There is no such thing as a perfect parent. So just be a real one.
Sue Atkins

Melahirkan Caesar Dengan Metode ERACS, Minim Sakit dan Cepat Pulih

author
Ruth Sinambela
Kamis, 4 November 2021 | 11:01 WIB
Dengan Metode ERACS, Bunda Lebih Cepat Pulih Setelah Operasi | Shutterstock

Melahirkan dengan metode ERACS, kini tengah populer dan banyak ditawarkan di Rumah Sakit besar di Jakarta. Diklaim dapat mengurangi rasa sakit pada Bunda pasca operasi, juga pemulihan setelah operasi yang lebih cepat, hingga dapat segera kembali beraktivitas normal, membuat metode ERACS banyak diminati.

Pemulihan setelah operasi lebih cepat

Enhanced Recovery After C-Section atau disingkat ERACS, merupakan metode pemulihan setelah operasi caesar yang memungkinkan Bunda dapat segera beraktivitas setelah selesai melahirkan. Dengan metode ERACS, Bunda bisa segera duduk, berdiri, juga berjalan hanya 6-12 jam setelah melahirkan. Dimana pada C-Section konvensional, Bunda baru diperbolehkan duduk setelah 24 jam. Hal ini bisa terjadi karena dengan metode ERACS, Bunda akan mendapat panduan khusus dengan mengikuti serangkaian proses yang telah disiapkan oleh Tim dokter dan seluruh pendukungnya.

Metode ERACS bukanlah teknik khusus atau semacam metode melahirkan terbaru. Meskipun begitu, untuk mengikuti serangkaian panduan ini, Bunda tetap harus melakukan berbagai persiapan juga protokol ketat sejak kontrol trimester III. 

Baca Juga: Tentang Melahirkan Normal Setelah Caesar atau VBAC, Apa yang Harus Diperhatikan?

Melahirkan Caesar Dengan Metode ERACS Minim Rasa Sakit dan Cepat Pulih | Shutterstock

Apa saja sih yang membedakan ERACS dengan caesar konvensional?

Banyak sekali benefit yang akan Bunda dapatkan apabila memilih persalinan dengan metode ERACS. Selain pemulihan yang terbilang cepat, juga luka bekas operasi yang lebih minim rasa sakit. Berikut ini Kanya telah merangkumnya dari berbagai sumber.

  • Bunda yang menjalani proses ERACS akan menjalankan puasa sebelum operasi yang lebih pendek yaitu 6-8 jam puasa makan dan 2 jam puasa minum. Juga akan diminta untuk meminum cairan manis atau tinggi kalori dan karbohidrat 2 jam sebelum operasi. Bunda juga bisa kembali makan dan minum lebih cepat segera setelah melahirkan.
  • Pada metode ERACS, Bunda akan diberi obat bius yang kombinasinya dapat mengurangi konsumsi obat opioid usai melahirkan, sehingga dapat menekan rasa mual, muntah, dan gatal.
  • Bunda akan diberi antibiotik dengan prosedur khusus sehingga aman untuk bayi. 
  • Sayatan dilakukan menggunakan pisau dengan ketajaman khusus dan ukuran kecil sehingga  hanya memerlukan satu kali sayatan untuk mencapai fascia, dengan begitu kerusakan jaringan bisa minimal. Dikutip dari penjelasan dr. Kondang Usodo, Sp.OG, dokter spesialis kandungan dan kebidanan di Rumah Sakit EMC Tangerang, pada halaman resmi Rumah Sakit EMC.
  • Selain itu, pengambilan jaringan akan dilakukan tanpa merusak jaringan sehat, juga tanpa memotong dan menjahit otot. Sehingga minim rasa sakit.

Setelah Melahirkan Dengan Metode ERACS, Bunda Dapat Segera Menggendong si Kecil | Shutterstock

Baca Juga: Janin Terlilit Tali Pusar, Benarkah Harus Dilahirkan Melalui Operasi Caesar?

Bagaimana, Bun, tertarik untuk mencoba melahirkan dengan metode ERACS? Perlu diingat bahwa tak semua ibu hamil dapat menjalani metode ini, karena harus melihat kondisi dan komorbid yang ada ya, Bun. Sebaiknya segera konsultasikan dengan Dokter Kandungan Bunda apabila Bunda tertarik, agar persiapan dan edukasi yang Bunda dapat dalam prosesnya pun lancar dan berbuah baik.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela