When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Benarkah Anak Usia Dua Tahun Sudah Tak Memerlukan Susu Tambahan?

author
Ruth Sinambela
Kamis, 28 April 2022 | 11:02 WIB
Anak berusia lebih dari dua tahun sudah tak perlu mengonsumsi susu secara rutin | Shutterstock

Apakah Bunda termasuk orang tua yang masih memberikan susu formula atau susu kemasan secara rutin setiap hari, kepada si kecil yang telah berusia lebih dari 2 tahun? Kalau iya, Bunda harus tahu nih, kalau ternyata susu formula atau susu kemasan tidak perlu dikonsumsi rutin oleh anak yang telah berusia lebih dari 2 tahun, lho! Kenapa begitu?

Baca Juga: Membandingkan Susu Almond dan Susu Oat, Mana yang Lebih Baik?

Anak tanpa masalah kesehatan tidak perlu mengonsumsi susu tambahan

Pasalnya, si kecil yang telah berusia 2 tahun pasti telah memiliki gigi lengkap, yang membuatnya dapat mengunyah dan mengonsumsi makanan padat, Bun. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa setelah berusia 2 tahun, anak tidak perlu diberikan susu.

Karena susu sebenarnya lebih diperlukan saat usianya masih kurang dari 2 tahun, saat makanan padat belum bisa dikonsumsi dengan baik sehingga si kecil memerlukan tambahan nutrisi dari susu sebagai makanan cair, Bun.

Anak-anak wajib minum susu agar tumbuh tinggi?

Pernyataan yang mengatakan kalau mau tinggi harus rajin minum susu itu ternyata mitos lho, Bun! Karena pada dasarnya, kandungan tinggi protein dan kalsium yang dimiliki susu, juga dimiliki oleh makanan padat sehari-hari yang si kecil makan. Misalnya saja dari ikan, tempe, tahu, dan lain sebagainya, Bun.

Almond Milk dan Oat Milk | Shutterstock

Baca Juga: Mengonsumsi Susu Mentah atau Raw Milk, Amankah?

Selain itu, anak yang tumbuh tinggi, tidak hanya didasari oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi, namun ada faktor lainnya seperti genetika yang diturunkan oleh orang tua, olahraga tertentu, dan masih banyak lagi.

Minum susu akan membuat si kecil malas makan?

Banyak ahli yang berpendapat bahwa anak-anak yang berusia 2 tahun ke atas, sebaiknya dikenalkan dengan berbagai macam jenis makanan, agar kebutuhan nutrisi termasuk micronutrient-nya terpenuhi.

Apabila si kecil mudah kenyang dengan banyak mengonsumsi susu, maka dikhawatirkan hal itu akan membuatnya tidak selera makan, sampai malas makan, Bunda. Tentu hal ini sebaiknya tidak sampai terjadi, ya.

Karena seperti Bunda tahu, micronutrient memang sangat penting untuk pertumbuhan anak dan harus dikonsumsi setiap hari. Karena itulah, dengan mulai mengajarkan si kecil untuk terbiasa mengonsumsi berbagai jenis makanan sejak dini, sangat penting agar semua kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan di masa pertumbuhannya tercukupi.

Baca Juga: Tips Peralihan dari ASI ke Susu Tambahan

Kalsium tinggi tak hanya bisa didapatkan dari susu, namun juga dari berbagai makanan yang dikonsumsi sehari-hari | Shutterstock

Gula tambahan dalam susu kemasan

Walau para ahli menyatakan kalau susu kemasan tak diperlukan atau tidak wajib dikonsumsi anak berusia 2 tahun ke atas, bukan berarti mengonsumsi susu kemasan dilarang ya, Bun!

Bagaimanapun, kandungan nutrisi di dalam susu kemasan memang memiliki manfaat. Namun yang perlu Bunda perhatikan pula saat memutuskan untuk tetap memberi susu kemasan pada anak adalah kandungan gulanya ya, Bun.

Sebaiknya, pilihlah susu kemasan dengan kandungan gula rendah, atau bahkan tanpa kandungan gula sama sekali. Ini akan membuat susu kemasan yang si kecil minum, lebih aman dan bermanfaat. Tentu juga akan baik untuk pertumbuhan dan kesehatannya.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela