There is no such thing as a perfect parent. So just be a real one.
Sue Atkins

WHO: Wabah Cacar Monyet di Eropa, Amerika, dan Australia dapat Dikendalikan

author
Ruth Sinambela
Selasa, 24 Mei 2022 | 15:11 WIB
Monkeypox virus atau cacar monyet berasal dari Benua Afrika | Shutterstock

Beberapa hari terakhir wabah cacar monyet atau monkeypox yang tengah melanda Eropa, Amerika, dan Australia masih menjadi pembicaraan di masyarakat. Wabah yang dikonfirmasi telah menginfeksi lebih dari 100 orang ini, disebut-sebut tidak memberikan gejala serius namun tetap akan berbahaya apabila penyebarannya semakin meluas.

Untungnya WHO kini meyakini bahwa risiko penyebaran wabah cacar monyet ke populasi yang lebih luas sangat rendah, Bun, sehingga dalam keterangannya WHO menyampaikan bahwa virus ini dapat dikendalikan agar tidak meluas ke negara-negara lain.

"Ini adalah situasi yang dapat dikendalikan." Ujar pemimpin penyakit baru WHO, Maria Van Kerkhove, pada konferensi pers Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Mengenali Perbedaan Gejala Flu Singapura dan Cacar Air

Sejarah cacar monyet di Afrika

Cacar monyet sebenarnya adalah penyakit langka yang disebabkan oleh keluarga virus yang sama dengan cacar, Bun, meskipun biasanya tidak terlalu atau separah cacar. Selain itu, umumnya penyakit ini hanya muncul di Afrika Tengah dan Barat.

Dimana virus ini pertama kali terdeteksi pada monyet penangkaran di tahun 1958. Sedangkan kasus penularan cacar monyet pada manusia baru pertama kali tercatat di tahun 1970.

Selama empat dekade setelahnya, penyakit cacar monyet menghilang dan tidak ditemukan lagi penyebarannya. Hingga pada tahun 2017 yang lalu, penyebaran virus ini kembali ditemukan dan hingga Mei 2022 telah menginfeksi sebanyak 450 orang di Afrika Tengah dan Barat.

Gatal parah merupakan salah satu gejala pada cacar monyet | Shutterstock

Kasus cacar monyet di luar Afrika

Meski sebenarnya sangat tidak umum cacar monyet dapat menyebar ke negara-negara di luar Afrika, namun kenyataannya kini virus ini telah menginfeksi lebih dari 100 orang di Amerika, Eropa, dan Australia, Bun.

Baca Juga: Fakta dan Mitos Seputar Penyakit Cacar Air yang Perlu Bunda Ketahui

Beberapa hal yang mungkin menjadi sebab penyebarannya, diyakini WHO ada kaitannya dengan perjalanan internasional dan hewan impor. Selain itu, baru-baru ini WHO juga menyebutkan kemungkinan lain, yaitu penularan di antara pasangan sesama jenis dan biseksual.

Hal itu dikatakan pejabat WHO dalam Q&A di saluran media sosial lembaga PBB itu, seperti dilansir dari CNBC International, pada Selasa (24/5/2022). Bahwa, meskipun virus cacar monyet sendiri bukan merupakan infeksi menular seksual yang umumnya menyebar melalui air mani atau cairan vagina, lonjakan kasus ternyata ditemukan di antara pria yang berhubungan seks dengan pria lain, Bun!

Cacar monyet menimbulkan ruam yang gatal dan lama-kelamaan akan mengering dengan sendirinya | Shutterstock

Gejala dan pencegahan

Kabar baiknya penyakit cacar monyet biasanya dapat sembuh dalam beberapa hari, Bun. Juga, pada penyakit cacar monyet sebenarnya tak ditemukan gejala yang berbeda dari cacar biasa, selain berupa ruam yang akan makin terlihat jelas pada wajah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti telapak tangan dan telapak kaki. Selain itu, ruam tersebut juga akan memunculkan rasa gatal yang parah, Bun. Sedangkan gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, bengkak, dan nyeri punggung, biasanya menjadi gejala awal sebelum ruam cacar monyet muncul.

Sedangkan untuk pencegahannya, karena cacar monyet sendiri merupakan penyakit yang ditularkan lewat sentuhan langsung dengan pembawa virus, lewat kulit dan pernafasan, maka pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari orang atau pasien yang tengah terjangkit virus tersebut, Bun. Selain itu, menjaga kebersihan diri sendiri dengan rajin mencuci tangan, dan mengenakan masker saat bertemu dengan orang lain, khususnya saat tengah berada di luar negeri, merupakan salah satu langkah yang dapat menghindarkan Bunda dan keluarga dari penularan cacar monyet.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Alopecia Areata yang Diderita Jada Smith

Dan karena WHO sendiri telah menyatakan bahwa wabah ini dapat dikendalikan, maka tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa tentu tetap aman dan membuat Bunda sekeluarga jauh dari virus ini, ya. Yang terpenting jangan lupa, Bun, tetaplah menjalankan hidup sehat dengan rutin mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin, berolahraga, dan istirahat yang cukup. Salam sehat, Bun!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela