When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Mengenal Sindrom Asperger dari Drama Korea Populer, Extraordinary Attorney Woo

author
Ruth Sinambela
Selasa, 26 Juli 2022 | 15:04 WIB
Park Eun Bin mendapat banyak pujian karena memerankan sosok autisme sindrom asperger dengan sangat baik | Netflix

Extraordinary Attorney Woo (EAW) merupakan kisah tentang seorang pengidap autisme sindrom Asperger, Woo Young-woo, yang diperankan oleh Park Eun Bin, setelah berhasil menjadi seorang pengacara, dan mendapat penghargaan sebagai pengacara autisme pertama di Korea selatan, Bun.

Dikisahkan sejak kecil Young-woo diasuh oleh sang ayah, Woo Gwang Ho yang diperankan oleh aktor senior Jeon Bae Soo, yang juga merupakan lulusan fakultas hukum Universitas Nasional Seoul, universitas paling top di Korea Selatan. Young-woo kecil dibesarkan dengan penuh kasih sayang, meskipun ayahnya merupakan orang tua tunggal.

Baca Juga: Tokoh Dunia Penyandang Autisme dengan Kesuksesan yang Menginspirasi

Young-woo yang jenius

Young-woo tidak pernah bicara sejak bayi. Hingga suatu hari Young-woo menyaksikan kejadian tidak menyenangkan yang menimpa ayahnya. Sang ayah dituduh dan dianiaya oleh suami pemilik rumah yang mereka sewa. Pada saat itulah, Young-woo akhirnya bicara untuk membela ayahnya! Ia menyebutkan pasal hukum penganiayaan dengan berteriak, dan mengulangnya terus-menerus.

Young-woo ternyata membaca semua buku hukum yang dimiliki sang ayah di rumah. Bukan hanya itu, ia juga menghapal semua isi buku yang ia baca! Pada saat itulah ayah Young-woo menyadari kalau putri kecilnya merupakan anak yang jenius.

Hingga akhinya setelah dewasa, Young-woo lulus dari universitas ternama sama seperti sang ayah, dan diterima bekerja di sebuah firma hukum besar, Hanbada.

Woo Young-woo dan Lee Junho saat mulai jatuh cinta | Soompi

Walau menyandang autisme, ia diterima karena nilainya sangat tinggi dan merupakan mahasiswa dengan nilai kelulusan tertinggi, serta IQ (Intellectual Quotient) yang sangat tinggi yaitu 164.

Tantangan menjadi pengacara

Berbekal nilai dan IQ yang sangat tinggi, beberapa orang di tempatnya bekerja masih belum mempercayai kemampuan Young-woo karena cara berkomunikasinya yang “berbeda” dengan orang kebanyakan.

Hal ini lah yang kemudian menjadi tantangan bagi Young-woo untuk membuktikan diri dan bisa menunjukkan kemampuannya kepada semua orang. Hal ini pada akhirnya berhasil diperlihatkan oleh Young-woo lewat usaha dan pemikirannya yang kreatif dan out of the box.

Baca Juga: Inspirasi Dian Sastro Besarkan Putranya Yang Menderita Autisme

Menarik untuk ditonton

Kisahnya yang unik, karena mengedepankan tokoh utama yang mengidap autisme, ditambah dengan kasus hukum yang ringan dan menarik untuk disimak, ketegangan di persidangan, humor yang segar, hingga kisah percintaan antara Young-woo dan rekan kerjanya, Lee Junho, yang diperankan oleh Kang Tae Oh. Membuat drama korea Extraordinary Attorney Woo wajib banget untuk disaksikan dan dimasukkan ke list drakor Bunda, nih!

Berkenalan dan belajar mengenai sindrom asperger

Lewat serial drama korea EAW, Bunda juga akan diajak untuk mengenal sindrom asperger. Bahwa sindrom asperger, sedikit berbeda dengan sindrom autisme lainnya, merupakan kondisi autisme dimana anak yang mengidapnya biasanya juga merupakan anak jenius.

Rekan-rekan Young-woo yang suportif di firma hukum Hanbada | Netflix

Seperti yang bisa dilihat dari kebiasaan dan tingkah laku pengacara Young-woo di dalam cerita, ada beberapa ciri khas yang biasanya dimiliki anak dengan sindrom asperger, Bun. Ini dia ciri-cirinya:

  •  Canggung
  • Sangat minim interaksi sosial dan berkomunikasi
  • Tidak melakukan kontak mata ketika berbicara dengan orang lain
  • Sangat senang membicarakan hanya dirinya sendiri atau topik yang disukainya
  • Tidak dapat memahami arti emosi dan ekspresi dari orang-orang di sekitarnya
  • Tidak dapat memahami bahasa tubuh atau bahasa nonverbal
  • Berbicara dengan nada yang datar atau seperti suara robot
  • Kecewa berlebihan pada perubahan
  • Kesulitan mengontrol emosi, berperilaku agresif, dan sering marah secara tiba-tiba
  • Sensitif terhadap cahaya, suara bising, dan tekstur tertentu
  • Sulit mengkoordinasi gerakan, misalnya sering jatuh ketika berjalan atau tidak dapat menulis dengan baik
  • Ketika dewasa, pengidap sindrom asperger biasanya akan sangat fokus pada rutinitas dan peraturan, juga sering memperhatikan sesuatu sangat lama dan sedetil mungkin.

Meski sindrom asperger tak menimbulkan gejala seberat sindrom autisme lainnya, namun anak dengan sindrom asperger tetap sangat membutuhkan perhatian hingga terapi dan penanganan yang baik dari orang tua juga dokter ahli.

Baca Juga: Drama Korea dengan Cerita Kesehatan Mental, Wajib Tonton!

Hal ini sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan kemampuan maupun kecerdasan yang dimiliki anak, juga mempersiapkan mereka agar bisa bersosialisasi dengan baik di masyarakat.

Untuk itu lah sangat penting mendampingi, hadir, dan mendukung minat juga bakat si kecil yang memiliki sindrom asperger, agar kelak bisa berhasil dalam karir dan kehidupan dewasanya ya, Bun. Jangan lupakan pula yang terpenting, kesabaran, penerimaan, dan kasih sayang tak terhingga, seperti yang diberikan Ayah Gwang Ho untuk buah hatinya, Young-woo.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi