Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Menjadi Orang Tua Sekaligus Bestie untuk Si Kecil, Ini Tipsnya, Bun!

author
Ruth Sinambela
Rabu, 17 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Dengan Bunda memposisikan diri sebagai sahabat, si Kecil akan merasa semakin nyaman dan terbuka. | Shutterstock

Banyak yang bilang kalau dalam sebuah pernikahan, memiliki pasangan yang sempurna adalah ibarat memiliki sahabat terbaik yang tidak pernah dimiliki sebelumnya. Ada benarnya Bun, karena memiliki pasangan yang sempurna dalam segala hal rasanya tak mungkin menjadi kenyataan, namun memiliki pasangan layaknya sahabat justru lebih masuk akal atau realistis, sekali pun yang namanya sahabat pasti tak lepas dari kekurangan-kekurangan.

Begitu pula dalam hal relasi anak dengan orang tuanya. Meski Bunda dan Ayah tak mungkin bisa menjadi orang tua yang sempurna, namun Bunda bisa berusaha memiliki friendship qualities dalam menjaga hubungan baik dengan si kecil, lho!

Mengenal friendship qualities

Yuk, pahami dulu maksudnya memiliki friendship qualities dalam hubungan Bunda dan si kecil. Memiliki kualitas-kualitas yang dimiliki seorang teman atau sahabat baik, bukan berarti Bunda dan Ayah jadi harus bersikap seperti anak-anak, atau anak remaja ya, Bun. Bukan juga Bunda berarti harus mengikuti segala macam tren yang mereka ikuti.

Sebaliknya, dengan memiliki friendship qualities, Bunda dapat tetap menjadi orang tua bagi anak sekaligus mampu memposisikan diri sebagai sahabatnya. Dengan berempati, memberikan waktu, mendukung, bahkan menertawakan kesalahan maupun kegagalan yang mereka perbuat.

Baca juga: Pentingnya Bonding Ayah-Anak, Berikut 5 Pilihan Aktivitasnya

Apa saja sih, bentuk friendship qualities?

Tidak sulit kok, Bun, memposisikan diri menjadi sahabat si kecil. Bunda tentu pernah memiliki sahabat dekat atau bahkan menjadi sahabat dekat seseorang, bukan? Meskipun, untuk bisa mempraktikkannya memang tak semudah yang dibayangkan, apalagi Bunda maupun Ayah juga harus bisa menurunkan bahkan menghilangkan ego, untuk masuk dan diterima oleh mereka.

Ini dia kualitas-kualitas yang dimiliki seorang teman dan paling dibutuhkan anak-anak dari orang tuanya, seperti dilansir dari Instagram @grace.melia, Bun. Bukan hanya sekedar seru-seruan, lho!

  • Kepercayaan dan rasa hormat
  • Nyambung atau bisa diajak bicara
  • Saling memberi kegembiraan dan kenyamanan
  • Bisa diajak bercanda
  • Empati
  • Saling bercerita, saling mendengar, dan saling-saling lainnya
  • Dapat saling mengandalkan
  • Komunikasi yang baik
  • Mampu memecahkan masalah

Baca juga: 10 Tanda Anak Dibully di Sekolah

Selalu luangkan waktu untuk beraktivitas bersama anak setiap hari. | Shutterstock

Penerapannya dalam hubungan orang tua dan anak

Memang bukanlah hal yang mudah untuk dapat memiliki semua kualitas teman yang baik untuk anak, Bun. Apalagi Bunda sebagai orang tua tentu juga memiliki rules maupun batasan-batasan yang juga harus dipatuhi oleh anak sesuai dengan usianya, ya.

Karena itulah beberapa tips berikut ini mungkin akan berguna untuk Bunda yang masih kesulitan dalam memberikan friendship qualities untuk si kecil di rumah!

  • Memiliki friendship qualities bukan berarti Bunda atau Ayah jadi harus seperti remaja atau anak-anak lagi.
  • Friendship qualities lebih untuk menggantikan relasi kuasa superior-inferior yang sering terjadi antara orang tua dan anak.
  • Mulailah dengan lebih banyak mengajak anak mengobrol dan posisikan diri Bunda sebagai teman, dengan antusias, tidak menggurui, dan memberi pujian yang tulus!
  • Jadilah teman saat Bunda merasakan perubahan atau mengetahui kalau anak tengah berada dalam masalah, dengan menanyakan keadaannya dan berusaha membantu.
  • Tidak menjadi serba membolehkan anak melakukan apa pun sekehendaknya
  • Dapat diandalkan setiap kali anak membutuhkan bantuan atau sekedar kehadiran Bunda maupun Ayah.
  • Tidak menerapkan peraturan dan batasan dengan serba memberi hukuman, apalagi larangan yang tidak masuk akal. Namun sebaliknya, jadikan batasan sebagai sesuatu yang dihormati anak sebagai anggota keluarga, dengan terlebih dahulu menanyakan pendapatnya.

Baca juga: 4 Tipe Pola Asuh Anak, Bunda Termasuk Yang Mana?

Sulit, Bun? Nggak, kok. Pada dasarnya, parenting itu sendiri tidak melulu menjadi suatu hal yang sulit diterapkan apalagi memusingkan. Namun parenting yang baik sebenarnya selalu hanya membutuhkan empati, saling pengertian, saling menghormati keberadaan satu sama lain, dan selalu ada. 

Selalu ada dengan selalu hadir sepenuhnya untuk buah hati tercinta, sebagai apa pun. Sebagai orang tua maupun sebagai teman dan sahabat!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi