Menghadapi fase GTM atau gerakan tutup mulut, dimana si kecil sama sekali tak mau membuka mulutnya untuk makan, merupakan salah satu hari-hari terberat setelah menjadi seorang ibu ya, Bun.
Ketika hal tersebut terjadi, segala cara tentu telah Bunda coba untuk bisa membuat si kecil membuka mulut dan mau makan. Tak jarang para Bunda bahkan sampai kehabisan akal dan menyerah. Kalau sudah begitu, Bunda mungkin akan merasa bersalah setelahnya.
Untuk Bunda-bunda hebat di mana pun berada, yuk, tetap semangat! Beberapa menu makanan berikut ini patut dicoba untuk membantu Bunda merayu si kecil agar tertarik dan mau menyicipi makanannya!
Baca Juga: Mau Anak Makan Lahap dan Gembira? Terapkan Responsive Feeding!
SAYAP AYAM ISI SAYUR
Bahan – bahan :
10 buah sayap ayam ukuran besar, potong bagian dekat dada, pisahkan.
50 gram tepung terigu.
2 butir telur ayam, kocok bersama ½ sendok teh garam.
100 gram tepung roti untuk baluran.
minyak untuk menggoreng.
Bahan isian :
100 gram daging ayam cincang.
50 gram kacang polong,cincang.
50 gram wortel, parut kasar.
3 siung bawang putih, haluskan.
1 sendok teh garam.
½ sendok teh merica bubuk.
½ sendok teh gula pasir.
Cara membuat:
- Isi : campur semua bahan dalam mangkuk, aduk hingga tercampur rata, sisihkan.
- Lepaskan daging ayam dari satu ujung sendi atas dengan menggunakan ujung pisau yang runcing dan tajam lalu dorong ke arah sendi bawah. Putus tulang pada sendi bawah dan keluarkan tulangnya. Jaga jangan sampai kulit ayam rusak.
- Ambil 2 sendok makan adonan isi, masukkan ke dalam kulit ayam, tutup kulit ayam lalu lumuri dengan tepung terigu sambil dikepal agar isi tidak keluar.
- Celup sayap isi sayur ke dalam telur kocok, gulingkan ke dalam tepung panir, lalu kepal-kepal lagi sambil dibentuk seperti bentuk sayap ayam utuh. Letakkan sayap ayam dalam wadah, tutup dengan plastik lalu simpan dalam kulkas selama 30 menit.
- Panaskan minyak, goreng sayap ayam hingga kecoklatan dan matang. Angkat, tiriskan. Hidangkan dengan saus tomat.
- Untuk 10 buah
Baca Juga: Makanan Organik atau Non-Organik, Mana yang Bunda Pilih?
BROCCOBEEF PANCAKE
Bahan – bahan :
1 telur
150 ml santan
1 cup mocaf (modified cassava flour/ tepung singkong yang difermentasi)
Dapat diganti dengan tepung beras/ tepung terigu serba guna
1sdm seledri cincang
2 sdm daging sapi cincang
1 sdm paprika merah potong dadu kecil
2 sdm kacang merah yang telah direbus empuk dan dicincang
4 – 5 kuntum brokoli
1 siung kecil bawang putih dicincang
2 sdm minyak sayur
Cara membuat:
- Pisahkan putih telur dan kuning telur, sisihkan
- Tumis bawang putih sampai harum masukkan daging cincang
- Tumis hingga berbulir dan berubah warna
- Masukkan paprika merah, aduk rata
- Sisihkan
- Blansir brokoli, serut
- Kocok lepas kuning telur, campur dengan santan, tepung, seledri, brokoli serut, kacang tanah cincang, dan bahan tumisan, aduk rata
- Kocok putih telur sampai setengah kaku (soft peak)
- Campurkan putih telur ke adonan, aduk rata
- Panaskan wajan datar, oles sedikit minyak
- Tuang adonan sebanyak 1 sendok sayur, panggang hingga matang
BUBUR MAKARONI
Bahan – bahan :
20 gram makaroni
100 ml kaldu daging
20 gram daging giling
25 gram wortel kupas, cuci bersih, kemudian parut
1 butir kuning telur kocok lepas
1 sendok teh keju cheddar parut
Cara membuat:
- Rebus daging giling, saat berubah setengah matang, masukkan wortel dan brokoli
- Setelah itu, masukkan makaroni dan aduk merata
- Masukkan kuning telur, aduk terus sampai telur matang, kemudian angkat
- Setelah semua matang, blender hingga tekstur menjadi setengah kasar
- Setelah itu, tuang di mangkuk saji
- Bubur makaroni siap disajikan
Baca Juga: Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Nafsu Makan Anak
Ketiga resep ini memiliki nuansa rasa yang segar, gurih, dan juga beraroma harum, Bun. Tentunya sangat mungkin akan menggugah selera makan si kecil yang sedang GTM. Sajikanlah selagi hangat agar si kecil juga merasa nyaman saat makanan masuk melewati mulut, hingga sampai ke perut ya, Bun!
Perhatikan pula saat waktunya makan, dengan tidak memberinya makanan lain di sekitar waktu tersebut. Selain itu, hindarilah kebiasaan memaksa apalagi memarahi si kecil agar mau menghabiskan makanannya, ya. Sebaliknya, bersabarlah dan tetap ajak si kecil untuk makan di waktu makan yang sudah ditetapkan, Bun. Semangat!
Referensi menu: Babyologist, AyahBunda, Ensiklopedia MP-ASI Sehat