Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Mengenal Necrotizing Enterocolitis (NEC), Peradangan Usus pada Bayi Baru Lahir

author
Ruth Sinambela
Senin, 28 November 2022 | 10:04 WIB
NEC biasanya hanya mempengaruhi lapisan dalam usus, tapi seluruh ketebalan usus pada akhirnya bisa terpengaruh. | Shutterstock

Kelahiran bayi selalu menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang tua. Hal ini pula yang membuat orang tua mempersiapkan segalanya untuk menyambut kelahiran buah hatinya. Mulai dari perlengkapan bayi hingga mempersiapkan jaminan kesehatan dengan pemeriksaan kesehatan lengkap hingga imunisasi saat bayi lahir.

Meski demikian, tak jarang kondisi tak terduga bisa terjadi pada saat kelahiran bayi atau setelah bayi lahir. Yaitu hal-hal yang sifatnya tidak selalu bisa diduga maupun diprediksi. Salah satu contohnya adalah kondisi NEC atau Necrotizing Enterocolitis pada bayi.

Kondisi kesehatan yang mempengaruhi lapisan dalam usus kecil dan usus besar bayi ini memang sering tidak terduga. Namun bagaimana Bunda dan Ayah menghadapinya, faktanya dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi, Bun! Yuk, sama-sama berkenalan dan belajar mengenainya.

Baca Juga: Si Kecil Mendadak Sakit Saat Liburan, Apa yang Sebaiknya Dipersiapkan?

Pengertian Necrotizing enterocolitis (NEC)

Dilansir dari Halodoc, Necrotizing enterocolitis (NEC) adalah penyakit yang berkembang ketika jaringan di lapisan dalam usus kecil atau usus besar bayi menjadi rusak dan mulai mati, sehingga menyebabkan usus meradang. Kondisi ini biasanya hanya mempengaruhi lapisan dalam usus, tapi seluruh ketebalan usus pada akhirnya bisa terpengaruh. 

Apabila mengalami keparahan bahkan kondisinya dapat membuat lubang yang terbentuk di dinding usus. Jika ini terjadi, bakteri yang biasanya ditemukan di dalam usus dapat bocor ke perut dan infeksi dapat meluas. Inilah yang menyebabkan NEC dianggap sebagai kondisi medis yang serius atau darurat. 

NEC biasanya sering ditemukan pada bayi lahir prematur, dapat ditemukan pula pada bayi baru lahir normal. | SHUTTERSTOCK

Selain itu, NEC biasanya sering ditemukan pada bayi yang lahir prematur, Bun. Namun sebenarnya NEC dapat ditemukan pula pada bayi baru lahir normal dalam rentang waktu dua minggu setelah kelahiran.

Penyebab dan Faktor Risiko NEC

Meski hingga kini penyebab NEC belum bisa diketahui secara pasti, para ahli meyakini kalau beberapa kondisi berikut ini berpengaruh terhadap kondisi NEC pada bayi, Bun:

  • Usus yang belum berkembang dengan sempurna karena bayi lahir prematur.
  • Asupan oksigen atau aliran darah ke usus ketika lahir sangat sedikit atau cedera pada lapisan usus.
  • Pertumbuhan bakteri di usus yang mengikis dinding usus.
  • Infeksi karena virus atau bakteri pada usus.
  • Pemberian susu formula pada bayi yang baru lahir.

Baca Juga: Warna Pup Bayi dan Deteksi Kesehatannya

Selain itu, pada beberapa kasus NEC ditemukan bahwa kasus dapat terjadi bersamaan secara kelompok, misalnya pada beberapa bayi yang dirawat di kamar yang sama. Meski masih dugaan, dan bisa saja hal tersebut terjadi secara kebetulan. Beberapa ahli menyampaikan kecurigaannya bahwa bakteri atau virus yang menjadi penyebab NEC dapat berpindah dengan mudah. Meskipun hal ini masih harus diteliti dan dipelajari lagi kebenarannya.

Gejala dan pengobatan

Gejala NEC biasanya akan berbeda bagi setiap anak, Bun. Meski demikian beberapa gejala berikut ini bisa dijadikan pedoman:

  • Gejala biasanya akan mulai timbul dalam rentang 2 minggu pertama setelah bayi lahir.
  • Perut kembung atau bengkak (terjadi distensi perut).
  • Makanan tidak masuk ke dalam usus.
  • Terdapat cairan berwarna kehijauan atau empedu pada bagian dalam perut.
  • Gerakan usus berdarah.

NEC atau peradangan pada usus bayi baru lahir | Shutterstock

Apabila telah terjadi infeksi akibat NEC pada bayi, maka bayi akan memperlihatkan gejala berikut ini:

  • Pernapasan yang berhenti dan mulai kembali atau apnea.
  • Detak jantung melambat.
  • Bayi lesu

Perlu dipahami kalau gejala NEC hampir sama dengan beberapa gejala penyakit lain sehingga membuatnya menjadi sulit atau tidak terdeteksi sejak awal. Karena itu sangat penting untuk segera memeriksakan kesehatan si kecil apabila Bunda melihat gejala yang tidak biasa terutama pada bayi baru lahir agar dapat segera mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Beberapa pengobatan yang akan diberikan pada pasien NEC misalnya penghentian ASI, drainase nasogastrik atau orogastrik yaitu memasukkan selang ke dalam lambung melalui mulut atau hidung untuk membantu mengeluarkan udara maupun cairan dari lambung dan usus, kemudian juga pemberian antibiotik, hingga pembedahan apabila diperlukan.

Baca Juga: Mengenal Kondisi Nyeri Perut yang Berasal dari Lambung dan Punya Banyak Penyebab

Penanganan sedini mungkin memang sangat penting untuk dilakukan, Bunda. Karena hanya dengan penanganan yang cepat dan tepat lah maka kondisi dan penyembuhan si kecil dapat terbantu, serta menjauhkannya dari keparahan akibat NEC.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi