A father holds his daughter’s hand for a short while, but he holds her heart forever.
Unknown

Yuk, Tanamkan Sopan Santun Bertamu pada Anak dengan Cara Sederhana!

author
Ruth Sinambela
Rabu, 30 November 2022 | 10:35 WIB
Mengajarkan sopan santun pada anak saat bertamu merupakan salah satu bekal kehidupan yang wajib dimiliki anak, Bun. | Shutterstock

Mengajarkan sopan santun pada anak saat bertamu merupakan salah satu bekal kehidupan yang wajib dimiliki anak, Bun. Bunda tentu tak ingin si kecil bersikap tidak sopan saat tengah berkunjung ke rumah kerabat maupun teman, bukan? Karena itulah hal ini harus dibiasakan dan diajarkan pada si kecil sedini mungkin!

Mulailah dengan hal sederhana

Tidak perlu membuat peraturan yang terlalu ketat, Bun. Apalagi sangat natural apabila anak-anak memiliki keingintahuan yang tinggi khususnya saat mengunjungi tempat baru. Maka wajar saja apabila anak berperilaku sewajarnya anak-anak pada usia mereka.

Baca Juga: Ruang Tamu Sempit? Lakukan 5 Tips Ini!

Namun demikian, Bunda tetap perlu membekali buah hati Bunda dengan kebiasaan-kebiasaan sederhana yang faktanya, juga sangat penting untuk dibiasakan saat bertamu!

Memberi contoh

Ajaklah si kecil bertamu dan perlihatkan bagaimana cara bertamu yang baik, Bun. Dengan demikian anak akan mengerti, dan menirukan kebiasaan-kebiasaan baik Bunda. Tentu diperlukan waktu yang tidak sedikit. Namun dengan konsisten memberi contoh, bisa dipastikan Bunda akan segera melihat hasilnya.

Ajaklah si kecil bertamu dan perlihatkan bagaimana cara bertamu yang baik, Bun. | Shutterstock

Menumbuhkan empati

Menumbuhkan empati di dalam diri si kecil untuk bersikap sopan di rumah orang lain dapat Bunda lakukan dengan membacakan cerita maupun dongeng, Bun!

Karena sopan santun bertamu sudah dapat ditanamkan sejak si kecil berusia 1-1,5 tahun, maka pilihlah cerita yang mengandung nilai-nilai tersebut sesuai dengan karakter dan minat si kecil.

Baca Juga: Rekomendasi Tanaman Hias Anti Ribet untuk Dekorasi Rumah

Pretend play

Ajaklah si kecil bermain peran dengan Bunda. Lakukanlah senatural mungkin ya, Bun. Apabila Bunda berperan sebagai tamu maka mulailah dari depan rumah dan si kecil menunggu di dalam rumah. Biarkan si kecil untuk bergantian memerankan keduanya, baik sebagai tamu maupun tuan rumah, maka ia akan belajar pula bagaimana menjadi tuan rumah yang baik.

Bunda dapat mengajarkan si kecil sopan santun bertamu sambil bermain pretend play dengan si kecil. | Shutterstock

Sopan-santun bertamu

Berikut ini beberapa poin penting yang wajib Bunda ajarkan pada si kecil mengenai bagaimana sopan santun bertamu:

  • Mengetuk pintu atau menekan bel saat tiba untuk bertamu.
  • Mengucapkan salam.
  • Bertegur sapa, kemudian duduk di tempat yang disediakan.
  • Tidak berlari-larian di dalam rumah
  • Tidak memegang atau mengambil barang apapun tanpa izin.
  • Tanamkan empati pada anak yang berusia lebih besar, bagaimana ia ingin diperlakukan oleh orang lain maka demikian juga ia harus berlaku demikian.
  • Saat si kecil merasa bosan, jelaskanlah dengan tepat waktu yang diperlukan hingga waktunya pulang, dan tepatilah janji tersebut ya, Bun.
  • Perkenankan si kecil untuk bermain dengan anak-anak seusianya.
  • Beri waktu untuk anak belajar beradaptasi atau menyesuaikan dengan lingkungan baru dan orang baru yang ditemuinya.
  • Beri kesempatan anak untuk belajar mengenai berbagai aturan dari rumah yang dikunjunginya. Hal ini akan membuatnya menjadi pribadi yang mudah menempatkan diri di mana pun dan kapan pun.

Baca Juga: Anak Harus Diajari Sopan Santun, Ini Yang Perlu Dilakukan Orangtua

Kesabaran dan kemauan Bunda untuk terus-menerus mengingatkan anak adalah hal yang wajib dilakukan. Apalagi bagi anak-anak, kebiasaan-kebiasaan baik hanya dapat tercipta ketika orang tuanya dengan sabar mengingatkan dan mengingatkan lagi, Bun. Jangan sampai Bunda dan Ayah tidak memperhatikan hal ini atau cuek mengenai hal ini, ya. Alangkah baiknya kalau buah hati Bunda mau bersikap sopan karena dapat berempati dengan memahami, kalau ia pun ingin diperlakukan baik oleh orang lain.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi