You are beautiful because you let yourself feel, and that is a brave thing indeed.
Shinji Moon

Kenali Gejala Tumor Otak pada Anak Sedini Mungkin, Harapan Sembuh Total Terbuka

author
Ruth Sinambela
Rabu, 4 Januari 2023 | 11:15 WIB
Mengetahui tumor otak pada anak sedini mungkin dapat memberikan harapan sembuh, Bun | Shutterstock

Hingga saat ini tumor otak pada anak masih menyisakan tanda tanya besar mengenai bagaimana, apa penyebab, dan faktor yang bisa membuat seorang anak dapat mengalaminya.

Sebabnya seorang anak, yang bahkan masih sangat kecil dan belum terpapar oleh faktor-faktor yang diyakini dapat memicu tumor, seperti makanan yang kurang sehat, polusi udara, dan lain sebagainya, bisa memiliki tumor di otak atau jaringan lainnya, sampai sekarang masih terus diteliti oleh para ahli, Bun.

Ditambah lagi, fakta bahwa tumor otak merupakan jenis kanker pada anak yang tingkat kematiannya paling tinggi, bahkan melebihi leukemia atau kanker darah. Tentu membuat orang tua khususnya, memiliki tanggung jawab besar untuk bisa mencegah dan memberikan pengobatan sedini mungkin. Dengan bisa melihat, mencurigai, dan mengetahui ciri-ciri atau gejalanya.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Kanker Darah pada Anak Sedini Mungkin, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

Gejala tumor otak dilihat dari lokasi tumor

Meski belum diketahui faktor penyebabnya, para ahli banyak berpendapat kalau tumor otak dapat dipengaruhi oleh genetik dan faktor lingkungan. Selain itu, ada beberapa gejala yang sedikit berbeda pada tumor otak anak yang dipengaruhi oleh letak tumor yang memberikan tekanan lokal massa pada struktur yang berdekatan, Bun. 

Dengan mendeteksi kanker atau tumor sedini mungkin, berobat, dan optimis, maka kesembuhan anak dari penyakit kanker terbuka lebar | Shutterstock

Hal tersebut dapat terjadi akibat efek massa yang menekan struktur susunan saraf pusat (SSP) normal, atau hidrosefalus akibat penyumbatan aliran cairan serebrospinal (CSS) pada jaringan otak anak.

Berikut ini 3 gejala yang mungkin berbeda saat anak memiliki tumor otak berdasarkan lokasinya:

  • Tumor supratentorial dan sentral 
    • Sakit kepala 
    • Mual 
    • Muntah 
    • Gangguan penglihatan 
    • Kejang
  • Tumor fossa posterior 
    • Mual dan muntah 
    • Sakit kepala 
    • Gaya berjalan abnormal 
    • Gangguan koordinasi
  • Tumor batang otak 
    • Kelumpuhan saraf Kranial
    • Koordinasi yang tidak normal

Baca Juga: Ini yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Kanker pada Anak

Gejala tumor otak berdasarkan stadiumnya

Selain dengan melihat lokasi, gejala tumor otak pada anak juga dapat berbeda tergantung dengan stadium atau tingkat keparahan kanker yang diderita, Bun.

  • Stadium awal
    • Sakit kepala kambuhan, biasanya semakin lama semakin sering kambuh 
    • Terkadang kejang tanpa sebab jelas 
    • Sebagian anggota tubuh sering mati rasa 
    • Sering mual dan muntah 
    • Kemampuan berpikir terkadang terganggu, misalkan jadi mudah lupa 
    • Gangguan penglihatan, bicara, atau koordinasi tubuh

Kanker anak apabila diketahui dan diobati sedini mungkin memiliki kemungkinan sembuh yang tinggi | Shutterstock

  • Stadium akhir
    • Sakit kepala semakin sering kambuh 
    • Napas terengah-engah 
    • Mengantuk terus-menerus 
    • Kebingungan 
    • Halusinasi 
    • Susah menelan, sehingga tidak nafsu makan 
    • Kehilangan penglihatan 
    • Sering melakukan gerakan yang tidak terkontrol 
    • Kerap mengompol karena fungsi kontrol kandung kemih menurun 
    • Merasakan nyeri parah 
    • Kulit terasa dingin dan kering

Baca Juga: Kanker Anak di Indonesia Tertinggi se-Asia Tenggara, Mengapa?

Apabila Bunda menemukan beberapa gejala di atas pada si kecil dan mencurigainya sebagai tumor otak, maka segeralah ajak si kecil untuk berkonsultasi pada ahlinya, yaitu dokter saraf anak (neuropediatria) ya, Bun. Dengan demikian dokter dapat segera mengobservasi anak dan memulai perawatannya.

Selain itu, tumor otak anak yang diketahui sedini mungkin, atau saat masih tahap/stadium awal, memiliki kemungkinan sembuh yang lebih tinggi bahkan memiliki harapan untuk sembuh total lewat operasi pengangkatan tumor seluruhnya, Bun.

Sumber: Cleveland Clinic, Kids Health, Medicine Net, Cancer Council

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela