To her, the name of father was another name for love.
Fanny Fern

Mengenal Sindrom Lynch, Penyakit Genetik yang Bisa Memicu Kanker

author
Ruth Sinambela
Senin, 6 Februari 2023 | 12:17 WIB
Sindrom Lynch merupakan penyakit genetik yang dapat memicu kanker | SHUTTERSTOCK

Faktor genetik seringkali menjadi faktor yang memegang peranan penting dalam kesehatan seseorang. Meskipun masih banyak lagi faktor luar yang juga sama peranannya, namun genetik tak bisa dipungkiri memberikan banyak pengaruh, baik dalam hal positif maupun negatif, Bun.

Misalnya pada Sindrom Lynch, yaitu salah satu penyakit genetik yang dapat memicu kanker sebelum seseorang berusia 50 tahun, dan dapat diturunkan dari orang tua ke anak.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Kanker Darah pada Anak Sedini Mungkin, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

Memahami sindrom lynch

Dikenal pula sebagai kanker kolorektal non-poliposis herediter (HNPCC), sindrom Lynch merupakan sindrom yang bisa memicu kanker bawaan yang sifatnya cenderung dipengaruhi oleh faktor genetik.

Hal inilah yang kemudian akan membuat orang dengan sindrom Lynch menjadi lebih berisiko terkena jenis kanker tertentu, juga memiliki peningkatan risiko yang signifikan terhadap kanker kolorektal juga jenis kanker lainnya.

Sindrom Lynch dapat diturunkan dari generasi ke generasi dalam sebuah keluarga | Shutterstock

Risiko pada anak

Sindrom Lynch, sebagai suatu sindrom yang dapat diturunkan dari generasi ke generasi dalam sebuah keluarga, ternyata juga mungkin mengembangkan dan meningkatkan risiko kanker pada anak usia dini, Bun.

Hal ini dapat terjadi karena mutasi gen orang tua akan meneruskan salinan gen normal atau salinan gen dengan mutasi tersebut. Sehingga, anak yang orang tuanya memiliki mutasi akan berpeluang mewariskannya sebesar 50 persen.

Bahkan menurut penelitian yang telah dilakukan, tak hanya anak yang berpeluang mewariskan sindrom Lynch. Namun juga saudara kandung dan orang tua dari seseorang yang mengalami mutasi.

Baca Juga: Ini yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Kanker pada Anak

Gejala sindrom Lynch

Pada umumnya gejala sindrom Lynch dapat diketahui dari diagnosis kanker tertentu, yaitu:

  • Kanker kolorektal
  • Kanker endometrium atau rahim
  • Kanker ginjal
  • Kanker hati
  • Kanker usus kecil
  • Kanker perut

Dengan mendeteksi sindrom lynch sedini mungkin, maka Bunda bisa melindungi keluarga dari risiko kanker | Shutterstock

Namun munculnya polip (pertumbuhan non kanker) di usus besar, meskipun jarang terjadi, juga bisa menandakan sindrom Lynch, Bun. Berikut gejala yang bisa terlihat:

  • Sakit perut
  • Diare
  • Sembelit
  • Anemia
  • Sering merasa lemas
  • Terdapat darah pada feses
  • Pendarahan di dalam usus
  • Penurunan berat badan
  • Glioblastoma (sejenis tumor otak)

Baca Juga: Kanker Anak di Indonesia Tertinggi se-Asia Tenggara, Mengapa?

Untuk mendapatkan diagnosa yang tepat mengenai sindrom Lynch, dibutuhkan pemeriksaan menyeluruh di Rumah Sakit yang harus dilakukan oleh dokter spesialis dengan melakukan observasi, Bun.

Kanker kolorektal sebelum berusia 50 tahun bisa jadi salah satu faktor yang paling penting untuk seseorang mulai melakukan penelusuran sindrom Lynch di dalam keluarganya. Namun demikian, analisis DNA dan berbagai pemeriksaan laboratorium lainnya tetap harus dilakukan untuk mendiagnosa seseorang memiliki sindrom Lynch atau tidak.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi