We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Kelebihan dan Kekurangan Susu Kambing bagi Tumbuh Kembang Anak

author
Ruth Sinambela
Rabu, 15 Februari 2023 | 15:00 WIB
Contoh susu kambing UHT yang dapat dibeli bebas | Shutterstock

Selain susu sapi, rupanya susu kambing juga mulai banyak dijual untuk konsumsi anak-anak, Bun. Meski demikian, American Academy of Pediatric menyarankan agar susu kambing tidak diberikan pada anak berusia di bawah 1 tahun, dan pemberian susu kambing pada anak berusia 1-2 tahun pun, harus atas rekomendasi dokter anak.

Baca Juga: Membandingkan Susu Almond dan Susu Oat, Mana yang Lebih Baik?

Karena itulah orang tua wajib berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter anak sebelum memutuskan untuk memberikan susu kambing sebagai pengganti susu sapi. Meskipun memiliki nutrisi yang hampir sama dengan susu sapi, susu kambing juga memiliki beberapa kekurangan sehingga tidak disarankan bagi anak berusia di bawah 1 tahun, dan hanya direkomendasikan untuk anak yang memiliki situasi atau kondisi medis khusus saja.

Nutrisi di dalam susu kambing

Memang benar kalau susu kambing mengandung banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan anak, seperti vitamin A, prebiotik tinggi, asam lemak tak jenuh, dan lain sebagainya. Susu kambing juga memiliki kelebihan, seperti:

  • Zat besi yang lebih mudah diserap.
  • Protein dan kalsium cukup tinggi.
  • Memiliki sifat anti inflamasi.
  • Kandungan lemak susu yang mudah dicerna.
  • Mengandung vitamin B3 dan B3 yang baik untuk sel otak dan sistem saraf.
  • Tinggi prebiotik.

Susu kambing segar memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal nutrisi | Shutterstock

Baca Juga: Mengonsumsi Susu Mentah atau Raw Milk, Amankah?

Kekurangan susu kambing

Namun rupanya nutrisi susu kambing tersebut tetap lebih sedikit atau kurang jumlahnya apabila dibandingkan dengan nutrisi yang dimiliki susu sapi, Bun. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran para ahli. 

Selain itu, protein susu kambing sulit dicerna oleh perut bayi dan bisa menyebabkan beberapa risiko berikut:

  • Ketidakseimbangan elektrolit yang bisa menyerang ginjal anak.
  • Tinggi lemak jenuh.
  • Anemia megaloblastik karena kurangnya kandungan asam folat.
  • Memunculkan reaksi alergi, meskipun tidak sebesar susu sapi.
  • Kalori lebih tinggi dibanding susu hewani lain sehingga berpotensi menambah berat badan.

Dengan mengetahui kekurangan maupun kelebihan dari mengonsumsi susu kambing, diharapkan Bunda dan Ayah bisa menimbang dengan cermat sebelum memutuskan untuk memberikan susu kambing pada buah hatinya, ya.

Baca Juga: Isolat Protein Soya, Untuk Tumbuh Kembang Optimal Si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi

Namun sekali lagi, Bunda dan Ayah tetap wajib untuk berkonsultasi pada dokter anak sebelum memberikan susu kambing. Dokter akan melihat kondisi kesehatan dan kebutuhan si kecil terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan pemberian susu kambing. 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi