When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Sudah Rajin Sikat Gigi Namun Gigi Anak Masih Geripis? Ini Alasannya, Bun

author
Ruth Sinambela
Rabu, 19 Juli 2023 | 14:11 WIB
Gigi geripis tetap mungkin terjadi meski sudah rajin menggosok gigi lho, Bun | Shutterstock

Kesehatan gigi merupakan hal yang penting bagi tumbuh kembang anak. Karena itulah menjadi kewajiban Bunda dan Ayah untuk mengajarkan pada mereka pentingnya rajin menyikat gigi setiap hari sejak dini, agar anak memahami manfaatnya serta mau terbiasa melakukannya hingga dewasa.

Tujuannya tentu agar gigi si kecil selalu sehat, tumbuh dengan baik, dan rapi ya, Bunda. Meskipun terkadang tak dapat dihindari, walau sudah menyikat gigi secara rutin setiap hari pun ternyata kondisi gigi geripis atau gigi yang rusak menghitam dan rapuh pada anak masih tetap dapat terjadi. Yuk, ketahui apa saja faktor yang bisa menjadi penyebabnya!

Baca Juga: Pasta Gigi Berfluoride Aman Digunakan Anak Usia 2 Tahun ke Atas

Tak cukup hanya menyikat gigi

Penting untuk memahami bahwa menyikat gigi saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan gigi secara keseluruhan, Bunda. Karena sebenarnya gigi anak juga membutuhkan perawatan tambahan, seperti penggunaan benang gigi dan berkumur dengan obat kumur. 

Sayangnya, kebiasaan tersebut belum populer di Indonesia. Bahkan orang tua pun mungkin belum memahami pentingnya langkah-langkah ini atau belum pernah melakukannya dengan benar. Oleh karena itulah apabila memungkinkan, ada baiknya Bunda dan Ayah mulai belajar menerapkannya dengan mempelajarinya dari teman atau kerabat yang sudah mulai menggunakan benang gigi dan obat kumur sebagai rutinitas setiap hari. Akan lebih baik lagi kalau Bunda belajar dari ahlinya yaitu dokter gigi, Bun!

Yuk, mulai biasakan diri dan seluruh anggota keluarga untuk menggunakan dental floss, Bun | Shutterstock

Faktor makanan

Tentu Bunda sudah memahami kalau faktor makanan juga memainkan peran penting dalam kesehatan gigi anak bukan? Konsumsi makanan yang tinggi gula dan asam dapat merusak enamel gigi atau lapisan luar yang melindungi gigi dari kerusakan. 

Makanan seperti permen, minuman bersoda, dan makanan cepat saji merupakan contoh makanan yang dapat menyebabkan gigi anak mengalami kerusakan, Bun. Dengan berupaya lebih keras dalam mengurangi asupan makanan tersebut juga mendorong si kecil untuk memilih makanan yang lebih sehat tentu akan membantu menjaga kesehatan gigi mereka.

Baca Juga: Tips agar Si Kecil Tidak Takut ke Dokter Gigi

Kebiasaan kurang baik

Anak-anak mungkin memiliki kebiasaan kurang baik yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Misalnya menggigit kuku, mengunyah es, penggunaan dot yang terlalu lama, mengemut makanan, atau menggunakan gigi untuk membuka atau merobek bungkus kemasan.

Karena itulah penting agar orang tua selalu mengawasi anak dan memberikan informasi juga arahan yang mudah dipahami anak agar menghindari dan tidak melakukan kebiasaan buruk tersebut.

Kebiasaan mengunyah batu es ternyata bisa memberi dampak kurang baik untuk kesehatan gigi anak, Bun | Shutterstock

Faktor Genetik

Tahukah Bunda kalau faktor genetik ternyata dapat juga mempengaruhi kesehatan gigi anak? Iya, Bun. Hal ini juga telah dibuktikan dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh para ahli.

Faktor genetik sendiri biasanya akan mempengaruhi beberapa hal, misalnya anak mungkin memiliki enamel gigi yang lebih rapuh atau rentan terhadap kerusakan. Sehingga, meskipun orang tua telah mengajarkan anak untuk merawat gigi dengan baik, faktor ini dapat membuat gigi si kecil tetap rentan terhadap masalah, Bun!

Masalah Kesehatan 

Masalah kesehatan atau kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak, Bun. Penyakit seperti asam lambung atau anoreksia adalah contoh kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan erosi gigi pada anak. Apabila Bunda maupun Ayah mencurigai masalah kesehatan tertentu, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat, ya!

Baca Juga: Memilih Sikat Gigi Bayi Tak Boleh Sembarangan. Ini Dia Penjelasannya!

Secara keseluruhan, meskipun sudah rajin menyikat gigi, masih ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi anak tetap mengalami kerusakan. Kebiasaan makan yang kurang baik, kurang terbiasanya melakukan perawatan gigi menyeluruh, kebiasaan-kebiasaan lainnya, faktor genetik, hingga masalah kesehatan atau kondisi medis adalah beberapa penyebab yang paling umum.

Apabila Bunda dan Ayah memiliki masalah dalam menjaga kesehatan gigi si kecil maupun seluruh keluarga, segeralah berkonsultasi dengan ahlinya agar bisa mendapatkan saran serta langkah-langkah yang tepat untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mencegah kerusakan gigi yang lebih lanjut, ya!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela