For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Tips Supaya Si Kecil Mudah Diajak Sikat Gigi

author
Ruth Sinambela
Jumat, 21 Januari 2022 | 11:00 WIB
Membiasakan Si Kecil Menyikat Gigi Sejak Dini | SHUTTERSTOCK

Salah satu kesulitan yang sering dialami para Bunda dalam mengasuh si kecil adalah mengajarkannya menyikat gigi. Benar nggak, Bun? Setiap mau diajak sikat gigi, duh, perlu berapa lama ya sampai si kecil akhirnya menyerah dan mau mengikuti ucapan Bunda? Itupun tampaknya masih harus lagi menenangkan si kecil saat Bunda menyikat giginya, belum lagi perlu ada yang memegangi si kecil saat sikat gigi agar tak lari kesana-kemari, atau memberontak. 

Kesulitan inilah, yang tak dapat dipungkiri, menyebabkan anak-anak mengalami kondisi gigi rusak. Untungnya, kebanyakan gigi yang rusak pada anak adalah gigi susu. Bayangkan kalau gigi permanen atau gigi dewasanya yang rusak, sedih ya, Bun.

Nah, untuk menyiasati agar Bunda mudah mengajak dan menyikat gigi si kecil. Terlebih lagi membiasakannya untuk disiplin menyikat gigi, beberapa tips berikut ini mungkin dapat membantu. 

Baca Juga: Selain Membatasi Makanan Manis, Ini Cara Menghindari Kerusakan Gigi Pada Bayi

Memulai kebiasaan menyikat gigi sejak dini

Mulailah merawat gigi dan mulut si kecil sejak gigi pertamanya tumbuh, Bun. Misalnya saat si kecil berusia 4 bulan, Bunda dapat membantunya membersihkan bagian dalam mulut dengan kasa steril. Dan ketika gigi pertamanya tumbuh, gunakanlah sikat gigi khusus bayi untuk menyikat giginya.

Mengenalkan si kecil pada kegiatan menyikat gigi sedini mungkin akan memberikannya pemahaman dan mengajarkannya rutinitas menyikat gigi bersamaan dengan usianya yang semakin bertambah.

Menyikat Gigi Si Kecil Sejak Dini dapat Dilakukan Setelah Gigi Pertamanya Tumbuh | Shutterstock

Menciptakan suasana menyenangkan sebelum dan sesudah menyikat gigi

Salah satunya dengan cara cepat, langsung, dan selesai. Jadi, Bunda harus mengajak si kecil sikat gigi tanpa drama. Kalaupun ia menangis, itu hanya saat ia menyikat gigi saja, Bun. Sedangkan sebelum dan sesudahnya, ia akan gembira lagi. Cara ini harus dilakukan agar si kecil tidak trauma.

Selain itu, Bunda juga dapat meminta anak untuk memilih sikat gigi dan pasta giginya sendiri. Cara ini sangat ampuh untuk mengajaknya menyikat gigi.

Baca Juga: Ini Lho, Bunda, Urutan Pertumbuhan Gigi Susu Si Kecil

Menyikat gigi yang benar

Selain mengajarkan kebiasaan baik pada si kecil. Kegiatan menyikat gigi sejak dini juga harus memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan mulut dan gigi anak. Oleh karena itu, Bunda harus memastikan bahwa si kecil telah menyikat giginya dengan baik.

Berilah contoh menyikat gigi yang baik dengan cara mengajak si kecil untuk menyikat gigi bersama. Selain ia akan merasa senang, ia juga dapat melihat langsung dan tentu saja mencontohkan gerakan Bunda saat menggosok gigi.

Setelah Si Kecil Bisa Menggosok Gigi Sendiri Orang Tua Tetap Harus Memeriksa Gigi Anak Setelah Selesai Menggosok Gigi agar Gigi Benar-benar Sudah Bersih | Shutterstock

Tak masalah apabila si kecil masih harus dipegangi saat menggosok gigi

Apabila si kecil termasuk tipe anak yang harus dipegangi saat menggosok gigi, peran Bunda adalah memegangnya dengan erat tanpa marah, ya. Lepaskan dengan lembut pegangan tangan Bunda setelah si kecil selesai menggosok gigi, dan berikan semangat juga kata-kata positif yang akan membuatnya mau menyikat gigi tanpa harus dipegangi lagi di waktu menyikat gigi selanjutnya. 

Yang juga penting, mintalah bantuan Ayah apabila memang diperlukan. Tenang saja, Bun, nantinya si kecil pasti akan paham dan pada akhirnya tak perlu lagi dipegangi saat menggosok gigi.

Mintalah Bantuan Apabila Si Kecil Harus Dipegangi Saat Menyikat Gigi | Shutterstock

Baca Juga: Gigi Susu Belum Copot, Gigi Tetap Sudah Muncul

Seperti mengajarkan si kecil keahlian yang lain, mengajarkannya menyikat gigi dengan disiplin juga memerlukan waktu dan kesabaran ya, Bun. Tidak pantang menyerah adalah kuncinya. Juga jangan lupa untuk memberi pelukan, ciuman, dan pujian, setiap kali kegiatan menyikat gigi dapat dijalankan dengan baik oleh anak. 

Dengan begitu, ia akan mengerti bahwa menyikat gigi adalah suatu keharusan, “Bunda tidak marah padaku, tapi Bunda ingin aku tetap menyikat gigiku.” Kira-kira begitu, Bun, yang harus Bunda tanamkan pada si kecil. Semangat!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela