If you have never been hated by your child, you have never been a parent.
Bette Davis

Selain Membatasi Makanan Manis, Ini Cara Menghindari Kerusakan Gigi Pada Bayi

author
Isna Triyono
Senin, 7 Januari 2019 | 17:03 WIB
SHUTTERSTOCK |

Siapa bilang gigi susu bayi enggak perlu dirawat?

Gigi susu pada bayi juga berisiko mengalami kerusakan. Jika kerusakan tersebut enggak segera ditangani maka akan menyebar dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Berikut ini, cara menghindari kerusakan gigi susu pada bayi.

1. Menjaga kesehatan mulut dan gigi kamu sendiri sebelum lahir sangat disarankan.

Baca juga: Jangan Asal Beli, Ini Tips Memilih Mainan yang Aman Untuk Bayi

2. Menyusui langsung atau dengan botol susu, gigi bayi juga perlu dirawat. Untuk bayi yang baru lahir sampai 12 bulan, jaga kebersihan mulut bayi dengan membersihkan gusi menggunakan handuk kecil. Jika gigi susu pertama sudah mulai muncul, sikat dengan lembut menggunakan sikat gigi khusus bayi.

3. Untuk bayi 12-36 bulan, sikat gigi 2 kali sehari selama 2 menit. Gunakan sedikit pasta gigi khusus bayi. Waktu terbaik menyikat gigi adalah setelah sarapan dan sebelum tidur.

4. Jangan pernah biarkan bayi tertidur dengan botol susu di mulutnya. Selain berisiko tersedak, gigi bayi terpapar gula dan membuatnya gampang rusak.

5. Ajari bayi untuk minum menggunakan cangkir biasa sesegera mungkin. Minum dari cangkir cenderung lebih sedikit menyebabkan cairan terkumpul di sekitar gigi.

Baca juga: 5 Tips Meredakan Bayi Rewel Akibat Tumbuh Gigi

6. Batasi jumlah asupan makanan manis dan lengket untuk bayi. Jika anak selesai makan makanan manis dan lengket, ajari untuk membersihkan makanan menggunakan lidahnya lalu beri air minum.

7. Bawa bayi untuk menemui dokter gigi sebelum usianya 1 tahun. Jika terdapat gejala kerusakan pada gigi, dokter akan segera mengetahui dan melakukan tindakan agar tidak semakin parah.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono