We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Asam Urat Bisa Terjadi di Usia Muda, Apa Tanda dan Gejala yang Perlu Diwaspadai?

author
Bianca Swasono
Jumat, 3 Mei 2024 | 15:29 WIB
Nyeri sendi intens bisa jadi salah satu tanda asam urat | Shutterstock | Shutterstock

Dulu penyakit asam urat dianggap penyakit orang tua, padahal sebenarnya usia muda juga bisa terkena asam urat meski prevalensinya tidak sebesar pada usia lanjut. Bahkan asam urat dapat terjadi juga pada anak-anak meski kondisi ini langka. Yuk, kita kenali lebih lanjut tentang asam urat! 

Apa Itu Asam Urat? 

Dikutip dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS), asam urat adalah sejenis radang sendi (arthritis) yang menyebabkan nyeri dan bengkak pada persendian, biasanya kambuh yang berlangsung selama satu atau dua minggu, dan kemudian mulai menghilang. Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba dan  sering kali dimulai di area jempol kaki atau tubuh bagian bawah (lower limb). Misalnya tiba-tiba terbangun di tengah malam karena sensasi rasa terbakar pada jempol kaki, disertai rasa panas, bengkak, dan nyeri.

Asam urat terjadi ketika kadar urat yang tinggi menumpuk di tubuh dalam jangka waktu yang lama, yang kemudian membentuk kristal berbentuk jarum di dalam dan sekitar sendi. Hal ini menyebabkan peradangan pada sendi. Ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat, atau mengeluarkan terlalu sedikit, kadar asam urat menumpuk di dalam tubuh. 

Benarkah kini penyakit asam urat banyak diderita usia muda? Dilansir dari The Guardian, sebuah studi NHS menganalisis data pasien selama 15 tahun, dari tahun 1997 hingga 2012, dan menemukan bahwa meskipun sebagian besar pasien asam urat berusia 60 tahun atau lebih, jumlah pasien berusia antara 20 dan 30 tahun telah meningkat sebesar 30%. Fenomena ini terus meningkat dan kemungkinan besar disebabkan oleh sindrom metabolik yang semakin umum terjadi pada usia muda, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes. 

Sementara Medical News Today menyebutkan dalam sebuah studi tahun 2020 yang menyelidiki prevalensi asam urat di antara 696.277 anak usia 0-18 tahun di Jepang, ditemukan 48 anak (0,007%) anak yang menderita asam urat (pediatric gout).

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Anyang-anyangan, Bisa Jadi Gejala Penyakit Kronis!

Faktor Risiko Asam Urat

Seseorang lebih mungkin terkena asam urat apabila memiliki kadar asam urat  yang tinggi di dalam tubuh. Berikut adalah faktor-faktor risiko tingginya kadar asam urat dalam tubuh: 

  • Makanan dan minuman

Asam urat terbentuk ketika purin dipecah di dalam sistem pencernaan. Mengonsumsi makanan yang tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, seperti daging merah, jeroan termasuk hati, ampela, dan usus, serta makanan laut seperti kerang dan udang. 

Makanan dan minuman yang tinggi fruktosa (sejenis gula yang banyak terdapat pada makanan dan minuman sehari-hari) juga dapat meningkatkan risiko asam urat.

Selain itu, konsumsi alkohol juga termasuk faktor semakin meningkatnya asam urat. 

  • Berat badan

Saat seseorang overweight (berat badan berlebih), tubuh akan memproduksi lebih banyak asam urat dan ginjal akan memakan waktu lebih banyak untuk mengeliminasi asam urat. 

  • Kondisi kesehatan tertentu

Beberapa kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, serta penyakit hati dan ginjal dapat berkembang menjadi asam urat. 

  • Obat-obatan tertentu

Aspirin, antibiotik, obat diuretik, obat untuk orang yang telah melakukan transplantasi ginjal, dan beberapa obat yang digunakan untuk mengendalikan hipertensi dapat meningkatkan kadar asam urat.

  • Riwayat keluarga

Jika anggota keluarga ada yang menderita asam urat, kemungkinan besar kamu juga bisa terkena penyakit tersebut.

Baca juga: Kurang Tidur Picu Obesitas Pada Anak, Ini Penjelasan Dokter Olga

  • Umur dan jenis kelamin

Asam urat lebih banyak terjadi pada laki-laki usia 30-50 tahun, umumnya karena perempuan memiliki kadar asam urat yang lebih rendah. Namun, ketika perempuan menopause, kadar asam urat semakin tinggi.

  • Operasi yang baru dilakukan atau reaksi tubuh tertentu

Operasi yang baru dilakukan terkadang dapat memicu serangan asam urat. Pada beberapa orang, menerima vaksinasi juga dapat memicu serangan asam urat.

Selain nyeri sendi, bengkak dan kemerahan juga menjadi gejala asam urat. | Shutterstock

Tanda dan Gejala Asam Urat pada Usia Muda

Umumnya, tanda dan gejala penyakit asam urat yang terjadi pada usia muda mirip dengan pada usia lanjut. Dikutip dari Halodoc dan Mayo Clinic, berikut adalah tanda dan gejala asam urat yang sebaiknya diwaspadai:

  1. Nyeri sendi intens

Nyeri asam urat biasanya terasa pada persendian jempol kaki, tapi kemudian bisa terjadi di bagian sendi mana pun. Sendi lain yang sering terkena adalah pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari tangan. Rasa nyeri paling parah terjadi dalam 4 sampai 12 jam pertama setelah penyakit muncul. 

  1. Rasa sakit berkepanjangan

Setelah fase puncak rasa sakit mereda, ketidaknyamanan pada sendi bisa kembali terasa dalam beberapa hari hingga minggu berikutnya. Sakit yang selanjutnya, umumnya akan berlangsung lebih lama dan berdampak ke lebih banyak persendian.

  1. Peradangan dan kemerahan

Sendi yang terkena serangan asam urat bisa membengkak, terasa lunak, hangat, dan tampak merah. Tubuh pun bisa mengalami demam yang menandakan adanya infeksi.

  1. Rentang gerak terbatas

Saat asam urat berkembang, beberapa area persendian terasa berat, kaku, bahkan sulit digerakkan.

Baca jugaKetahui Gejala Batu Ginjal dan Makanan yang Bisa Memicunya

Bagaimana agar Terhindar?

Sebaiknya, jika merasakan tanda-tanda asam urat segeralah berkonsultasi ke dokter. Asam urat dapat diobati, namun jika tidak ditangani dengan baik dapat memicu nyeri sendi yang semakin parah. Selain itu, memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat juga dapat meminimalisir risiko munculnya penyakit asam urat. 

1.Batasi makanan dan minuman pemicu asam urat

Batasi konsumsi makanan yang tinggi purin, misalnya daging, makanan laut, sarden, teri. Batasi juga sirop jagung tinggi fruktosa, jus buah kemasan, madu dengan gula tambahan, soda, dan lain-lain yang tinggi fruktosa.

Jika Bunda telanjur Mengonsumsi Banyak Daging Merah, Coba Netralkan dengan Makanan dan Minuman Ini.

2. Hindari alkohol

Alkohol sering menjadi pemicu utama terjadinya asam urat, terutama bila di keluarga ada yang memiliki riwayat asam urat. Saat mengonsumsi alkohol, tubuh otomatis berfokus untuk menghilangkan alkohol daripada mengeluarkan asam urat. Akibatnya, asam urat akan dibiarkan menumpuk yang lama-kelamaan membentuk kristal. 

3. Perbanyak air putih

Memenuhi asupan cairan penting untuk menjaga fungsi tubuh tetap berjalan lancar. Memperbanyak konsumsi air putih juga dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat. Ini karena air membantu tubuh membuang asam urat berlebih melalui urine dan menjaga keseimbangan dalam darah. Jika aktif berolahraga, penting untuk tetap terhidrasi karena kehilangan banyak cairan melalui keringat.

4. Rutin Berolahraga

Latihan aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, dan berenang dapat melatih sistem kardiovaskular tubuh, dan paling membantu dalam mengatur kadar asam urat dan berat badan. Berenang juga bisa membantu mengurangi stres pada sendi yang nyeri.

 

Asam urat memang kadang datang dan pergi. Hal ini yang membuat banyak orang menyepelekannya. Namun perlu diingat, asam urat yang tidak ditangani dengan baik dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan sendi dan menjalar pada organ tubuh yang lain, seperti jantung dan batu ginjal. Oleh karenanya, yuk cegah dan obati sebelum terlambat!



Sumber: 

https://www.niams.nih.gov/health-topics/gout#:~:text=Gout%20happens%20when%20high%20levels,build%20up%20in%20the%20body.

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gout/symptoms-causes/syc-20372897#:~:text=Men%20are%20also%20more%20likely,sometimes%20trigger%20a%20gout%20attack.

https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2022/aug/18/im-35-and-i-have-gout-and-its-not-for-the-reasons-you-think

https://www.medicalnewstoday.com/articles/gout-in-children#symptoms

https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-urat

https://www.halodoc.com/artikel/4-cara-mencegah-asam-urat-di-usia-muda

https://www.chicagolandfootandankle.com/blog/tips-for-working-out-when-you-have-gout#:~:text=Aerobic%20exercises%20such%20as%20walking,stress%20on%20the%20painful%20joint.

 

Penulis Bianca Swasono
Editor Ratih Sukma Pertiwi