Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

14 Tips Cegah Anak Jadi Korban Penculikan

author
Hasto Prianggoro
Senin, 29 Oktober 2018 | 15:42 WIB
| DAILYTIMES.COM.PK

Belakangan, kasus percobaan penculikan anak kembali marak. Meski beberapa di antaranya ternyata hoaks, orang tua sebaiknya waspada. Berikut 14 tips agar anak terhindar dari penculikan.

1.Buat antisipasi. Minimal, ajak anak untuk memahami bahaya penculikan. Latih anak untuk mengantisipasi kemungkinan menjadi korban penculikan. Yang paling sederhana, minta anak untuk tidak berbicara kepada orang asing, selalu mengirim pesan setiap pergi atau pulang sekolah, khususnya bagi anak-anak yang berangkat atau pulang sekolah sendirian.

2.Memilih menggunakan jasa antar jemput jauh lebih aman bagi anak. Jika tidak menggunaan jasa antar jemput, wanti-wanti anak untuk tidak ikut atau masuk ke kendaraan milik orang asing. Ini penting, karena jauh lebih sulit memaksa anak masuk ke mobil dibandingkan anak yang mau masuk ke mobil orang asing secara sukarela.

Baca juga: 9 Pesan Saat Anak Perempuan Memasuki Masa Remaja

3.Ajarkan anak untuk segera menelepon atau mencari bantuan kepada orang di sekitar, misalnya penjaga sekolah, jika ada orang asing yang menghentikannya di jalan. Sebagai latihan, minta anak mengirim SMS atau pesan WA berulang-ulang, setiap kali berangkat maupun pulang sekolah.

4.Orang tua wajib mengetahui teman-teman anak, termasuk mengetahui alamat dan nomor telepon teman dan orang tua teman-temannya.

5.Ketahui rute rumah ke sekolah anak, minta anak untuk langsung pulang ke rumah usai sekolah. Anak-anak yang sudah lebih besar biasanya suka pergi main ke rumah temannya sepulang sekolah. Minta mereka untuk memberitahu di mana posisi mereka sepulang sekolah.

6.Minta anak menulis atau mengingat nomor telepon rumah atau nomor ponsel orang tua. Beri tahu juga nomor telepon keluarga atau tetangga, untuk jaga-jaga seandainya orang tua sedang tak bisa menerima telepon. Atur fitur di ponsel anak sehingga ketika mereka membuka ponsel, nomor ponsel orang tua langsung muncul di layar ponsel.

7.Larang anak untuk bermain di taman atau tempat publik lainnya sendirian.

Baca juga: Jangan Posting Foto Anak di 8 Aktivitas Berikut!

8.Di kota-kota besar, hubungan antartetangga tak sedekat di kampung. Orang tua sebaiknya mempererat hubungan dengan tetangga kiri-kanan. Kalau perlu, buatlah semacam jadwal “patroli” keliling kompleks bersama secara berkala.

9.Kenali tetangga sekitar, pastikan mereka tahu rutinitas Bunda dan si Kecil.

10.Jangan lupa selalu mengunci pintu setiap kali Bunda berada di rumah sendirian.

11.Catat nomor darurat yang bisa dihubungi sewaktu-waktu ada kondisi darurat.

12.Sesekali, cobalah rute perjalanan anak berangkat dan pulang sekolah. Pastikan tak ada zona yang bisa membahayakan anak. Misalnya, daerah di mana banyak anak-anak muda nongkrong.

13.Minta anak untuk memberitahu posisinya beberapa saat setelah keluar dari gerbang sekolah. Beri clue spot yang mudah diingat. Misalnya, memberitahu orang tua setelah melewati belokan pertama

14.Jika memungkinkan, pasang GPS Tracker buat anak, sehingga orang tua lebih mudah memantau dan melacak posisi anak.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro