For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

5 Tips Merawat Gigi Susu Bayi Tanpa Pasta Gigi

author
Isna Triyono
Selasa, 13 November 2018 | 08:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Merawat gigi susu juga sama pentingnya dengan merawat gigi tetap orang dewasa. Karena kesehatan gigi dari awal akan memengaruhi bagaimana pertumbuhan gigi selanjutnya.

Beberapa bayi sudah mulai tumbuh gigi di usia 6 bulan, tetapi ada juga yang 12-14 bulan baru tumbuh gigi.

Agar kesehatan gigi susu bayi tetap terjaga, kamu bisa lakukan tips berikut ini.

1. Gunakan Kain Bersih

Gunakan kain bersih seperti kain kasa untuk membersihkan gusi bayi meski gigi susunya belum tumbuh. Karena saat gigi susu pertama tumbuh, sudah bisa terjadi pembusukan jika tidak rutin dibersihkan. Bersihkan gigi dan gusi secara perlahan dengan waktu yang rutin, misalnya setiap setelah minum susu di sore atau pagi hari.

Baca juga: 3 Cara Membuat Bayi Sendawa Usai Menyusui

2. Tidak Perlu Pasta Gigi

Di awal pertumbuhan gigi susu, penggunaan pasti gigi tidak terlalu penting. Membersihkan gigi susu menggunakan kain bersih yang lembut sudah cukup menyingkirkan sisa susu dari gigi bayi. Saat usianya 3 tahun, baru memerlukan pasta gigi untuk membersihkannya.

SHUTTERSTOCK |

3. Sikat Gigi Jari

Saat gigi susu tumbuh lebih banyak, gunakan sikat gigi jari. Selain untuk membersihkan gigi, aktivitas menyikat gigi dengan sikat gigi jari juga membiasakan bayi agar ketika besar nanti, mereka tidak trauma menggosok gigi.

4. Kunjungi Dokter Gigi

Mungkin kamu akan heran mengapa bayi harus dibawa ke dokter gigi untuk mengontrol pertumbuhan giginya. Paling tidak, ketika kamu menemui dokter gigi, dia akan menjelaskan bagaimana cara merawat gigi susu dan juga gusi yang baik.

Baca juga: 5 Tips Mencegah Cegukan Pada Bayi

SHUTTERSTOCK |

5. Air Putih

Untuk bayi di atas 6 bulan, biasakan memberi air putih setiap bayi selesai minum ASI dan makan. Gunanya agar sisa-sisa kotoran tidak menempel terlalu lama di gigi dan gusi.

Penulis Isna Triyono
Editor Ratih Sukma Pertiwi