I finally realized that being grateful to my body was key to giving more love to myself.
Oprah Winfrey

Si Kecil Suka Menyontek, Bunda Bisa Lakukan 7 Hal Ini

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 23 November 2018 | 08:03 WIB
| SHUTTERSTOCK

Apa yang Bunda lakukan ketika mendapati si Kecil menyontek di kelas? Jangan marah dulu, Bun. Bisa jadi anak menyontek karena ia punya masalah yang tak bisa ia atasi sendiri. Yuk, simak 7 tips berikut.

1.Cari tahu lebih dulu kenapa anak menyontek. Menyontek sebetulnya merupakan salah satu gejala adanya masalah lain yang sedang dihadapi anak. Cara terbaik untuk menghentikan kebiasaan menyontek adalah dengan mengatasi masalah yang sebenarnya lebih dulu.

2.Cek seberapa besar tingkat kompetisi yang harus dihadapi anak. Menyontek bisa juga merupakan pertanda anak stres karena tuntutan kompetisi yang terlalu besar.

3.Jangan menaruh harapan yang terlalu tinggi pada anak. Harapan orang tua yang terlalu tinggi bisa membuat anak melampiaskannya dengan melakukan hal-hal negatif, salah satunya menyontek. Latih anak untuk memahami bahwa yang penting bukan semata hasilnya, melainkan prosesnya.

Baca juga: Anak Konsumtif, Ini 8 Antisipasinya

4.Beri pesan ke anak bahwa menyontek adalah perbuatan yang tidak bisa diterima. Supaya pesan tersampaikan dengan baik, orang tua sebaiknya juga introspeksi, jangan-jangan selama ini pernah juga melakukan hal-hal serupa, misalnya “berbohong” kepada tetangga, pura-pura tidak tahu saat pelayan toko kelebihan memberikan kembalian belanjaan, dan sebagainya. Apapun yang dilakukan orang tua akan selalu dicontoh oleh anak, termasuk hal-hal yang negatif.

5.Jangan melabeli anak dengan sebutan tukang sontek atau tukang bohong, misalnya. Pelabelan cenderung malah akan mendorong anak benar-benar bertindak sesuai label yang disematkan kepadanya.

| SHUTTERSTOCK

6.Tunjukkan pada anak bahwa Bunda memahami, bersimpati, dan bersedia membantu mengatasi masalah atau tekanan yang tengah dihadapi anak.

7.Bicarakan dengan anak perihal kejadian dia menyontek, tapi pastikan Bunda tidak memojokkan anak.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Ratih Sukma Pertiwi