Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Tumbuh Kembang Balita, Ini 8 Hal Yang Harus Bunda Lakukan

author
Hasto Prianggoro
Rabu, 19 Desember 2018 | 14:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Di usia balita terjadi banyak perubahan pada si Kecil, sehingga tak mudah untuk menelisik mana yang wajar, mana yang tidak wajar. Memahami tahap perkembangan anak sangat penting bagi orang tua, karena dengan demikian mereka tahu mana yang harus dibantu atau lebih didorong agar tahap tumbuh kembang anak tercapai sesuai usianya.

Di usia 3-4 tahun, anak sedang aktif-aktifnya. Contoh, mereka belajar untuk berdiri dengan satu kaki, belajar bernyanyi, menggambar bentuk, dan belajar bergaul dengan anak-anak lain. Tapi wajar juga seandainya masih ada yang ngompol, selalu bermimpi buruk dan takut pada monster. Nah, berikut hal-hal yang sebaiknya dilakukan orang tua untuk membantu mengembangkan anak sesuai tahap tubuh kembangnya.

 

Baca juga: Pentingnya Komunikasi Nonverbal, Ini 5 Tipsnya

 

1. Biarkan anak membuat pilihan sederhana, misalnya baju apa yang akan ia kenakan saat berjalan-jalan, atau permainan apa yang ingin ia mainkan bersama teman-temannya.

2. Biarkan anak melakukan tugas-tugas keseharian sendiri, misalnya memkai baju, mandi, atau kapan menggosok gigi.

3. Ajarkan anak untuk berhitung sederhana dan menyanyikan lagu-lagu sederhana, misalnya lagu ABCs.

| SHUTTERSTOCK

4. Jangan malas membacakan anak buku cerita setiap kali hendak berangkat tidur. Atau bacakan di akhir pekan saat keluarga bisa berkumpul bersama di rumah.

5. Sediakan waktu bagi anak untuk bermain bersama teman-temannya. Biarkan ia mencoba menyelesaikan persoalan yang dihadapinya dengan teman-temannya. Tentu saja, ketika anak menghadapi masaah yang tak bisa ia selesaikan, Bunda harus ikut membantunya.

| SHUTTERSTOCK

6. Ajak anak melakukan aktivitas untuk melatih motor halusnya seperti melukis atau membuat kerajinan dari kertas, gunting, dan lem.

7. Ajak si Kecil ngobrol, dengarkan semua yang ia katakan, jawab pertanyaannya dengan sabar, bantu anak mengekspresikan perasaannya.

8. Ajarkan anak untuk meminta maaf ketika ia baru saja menyakiti perasaan temannya.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro