For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Mengejutkan, Ini Yang Bisa Terjadi Setelah Orgasme

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 15 Januari 2019 | 20:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Orgasme memang memberikan kenikmatan. Tetapi, prosesnya biasanya itu-itu saja. Yang Belum banyak diketahui, orgasme ternyata juga bisa membuat kepala sakit, bahkan memicu tangis. Penyebab pasti fenomena-fenomena ini masih menjadi misteri. Berikut beberapa hal yang bisa terjadi ketika orgasme.

1. Sakit Kepala

Menurut Mayo Clinic, sakit kepala setelah orgasme lebih banyak terjadi pada laki-laki dan pada mereka yang menderita migren. Lama sakit kepala bisa hanya beberapa menit, tetapi ada juga yang bertahan hingga berjam-jam, bahkan berhari-hari.

Penyebab sakit kepala ini belum diketahui, namun sebagian ahli menduga ini karena terhentinya adrenalin selama aktivitas seks. Tak ada yang perlu dicemaskan dari sakit kepala ini, kecuali jika sakit kepala dibarengi muntah atau kaku leher, sebaiknya segera hubungi dokter.

| SHUTTERSTOCK

2. Menangis

Jangan kaget jika setelah orgasme, air mata langsung bercucuran. Meski sebab pastinya juga masih belum diketahui, namun diperkirakan ini karena adanya perubahan psikis dan fisik selama aktivitas seks.   

“Fenomena ini dikenal dengan nama postcoital dysphoria,” kata terapis seks Vanessa Marin kepada Huffpost. Yang harus dicermati, tangisan setelah orgasme bisa juga merupakan pertanda adanya masalah dengan pasangan. Orang-orang yang memiliki pengalaman seks yang menyenangkan pun tetap bisa mengalami postcoital dysphoria.

3. Merasa sangat bahagia dan lega

Orgasme memang memberikan perasaan nikmat. Tetapi bagi sebagian orang, perasaan positif ini bisa sangat berlebihan. Merasa sangat bersemangat, sangat positif, dan sangat percaya diri. Penyebabnya, lagi-lagi belum diketahui secara pasti.

| SHUTTERSTOCK

4. Bersin-bersin

Peneliti belum menemukan kaitan antara bersin dan orgasme, namun mereka berspekulasi ini ada kaitannya dengan sistem nervous otonomi di otak yang bertanggung jawab terhadap gerakan refleks seperti bersin dan munculnya gairah seks.

Baca juga:  6 Pujian Yang Tak Ingin Didengar Laki-laki Dari Pasangannya

5. Kaki gemetar 

Beberapa perempuan mengaku kakinya gemetar setelah orgasme. Selama proses menuju klimaks, otot-otot menegang tak hanya di area genital. Ketika seks selesai dan ketegangan menurun, bisa saja muncul kram, gemetar atau kontraksi otot-otot. Jika ini terjadi, coba minum air dan makan makanan yang mengandung potasium seperti pisang, avokad atau yoghurt.

6. Gejala flu

Fenomena ini disebut post-orgasmic illness syndrome (POIS). Gejala-gejalanya mirip flu, antara lain demam, lelah dan hidung tersumbat setelah orgasme. POIS jarang terjadi dan tidak diketahui penyebabnya, namun peneliti menduga ini berhubungan dengan gangguan autoimun atau alergi sperma, seperti dilansir Genetic and Rare Diseases Information Center.

 

 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro