When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Si Batita Mulai Bertingkah, Ini Tips Mengatasinya

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 2 Agustus 2019 | 10:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Mulai usia setahun, anak mulai “banyak tingkah.” Nggak mau duduk tenang di meja makan, membuang sikat gigi yang disodorkan, melempar mainan kesana-kemari, dan sebagainya. Apa yang terjadi?

 

Di usia batita, anak mulai ingin berperan dalam kehidupannya. Jadi, ketika mereka melakukan penolakan dan bertingkah, sebetulnya itu dalam rangka ingin mengontrol hal-hal di sekitarnya tadi,” jelas Ari Brown, MD, penulis buku Toddler 411: Clear Answer and Smart Advice fot Your Todler.

Bagaimana orangtua mengakali tingkah anak tanpa membuat anak kehilangan kesempatan untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka?

 

1. Menolak ganti diaper

Anak bisa saja tidak memperhatikan apakah diaper yang ia pakai basah atau kotor, sehingga menolak saat diapernya akan diganti. Agar anak tak rewel, tanyakan apakah mereka mau ganti diaper sambil duduk atau tiduran. Ini akan membuat anak merasa dialah yang membuat keputusan. Alihkan juga perhatian anak dengan memberinya mainan atau membicarakan hal lain yang ia suka.

2. Nggak mau menggosok gigi

Bisa jadi anak nggak mau menggosok gigi karena tak suka ada benda yang dipaksa masuk ke mulut mereka. Saat menggosok gigi, bulu sikat gigi juga bisa membuat gusi anak tergesek bulu sikat gigi sehingga terasa sakit. Sebaiknya, ajak anak bergantian menggosok gigi. Biarkan ia menggosok gigi kita dulu, baru kemudian kita menggosok gigi anak. Biarkan ia melihat di cermin saat kita menggosok giginya, sehingga ia bisa melihat prosesnya. Jangan lupa gunakan sikat gigi dan pasta gigi khusus untuk anak supaya lebih nyaman dan aman.

Baca juga: Mengalihkan Perhatian Anak Ternyata Tak Selalu Tepat. Kenapa? 

3. Nggak mau duduk tenang di meja makan

Bisa jadi anak nggak mau duduk tenang karena nggak mau duduk di kursi kecilnya, apalagi jika ia melihat orang lain duduk di kursi besar. Bisa juga anak belum lapar atau tidak suka makanannya, atau masih ingin bermain.

Coba sediakan meja khusus anak sehingga ia merasa bebas dan mudah bergerak. Jika anak tak suka makanan yang disiapkan, beri ia makanan kesukaannya lebih dulu baru kemudian beri makanan yang sama seperti yang dimakan anggota keluarga lainnya. Jika anak tetap saja menolak makan, kurangi camilannya sehingga anak merasa lapar.

4. Heboh saat mandi

Bisa jadi anak merasa tak nyaman ketika kita membuka bajunya sebelum mandi. Atau anak punya pengalaman buruk dengan sabun mandi yang masuk ke matanya. Sebaiknya jangan langsung memandikan anak. Biarkan ia merasakan segarnya air lebih dulu, biarkan ia berdiri di bak mandi sambil kita gosok badannya dengan kain lap halus. Biarkan ia bermain dengan mainannya di bak mandi sambil duduk, misalnya. Busa sabun mandi juga bisa menarik anak sehingga betah di air bermain busa.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro