I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

5 Cara Redakan Morning Sickness di Malam Hari

author
Isna Triyono
Senin, 19 Agustus 2019 | 17:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Mengalami mual di pagi hari atau bahkan sepanjang hari lazim dialami ibu hamil selama trimester pertama.

Meski namanya morning sickness, nyatanya banyak ibu hamil yang merasakan mual bukan cuma hanya di pagi hari tapi juga siang, malam, atau sepanjang hari.

Menurut penelitian, mual pada ibu hamil disebabkan oleh hormon. Oleh karena itu, morning sickness yang dialami ibu hamil berbeda satu dengan lainnya.

Berikut ini 5 cara mengurangi morning sickness yang bisa kamu lakukan di malam hari.

Baca juga: 5 Ide Me Time Untuk Ibu Menyusui, Mudah dan Bikin Happy

1. Makan Sereal atau Biskuit Sebelum Tidur

Siapkan sereal atau biskuit di samping tempat tidur. Kamu bisa makan sedikit biskuit atau sereal tadi ketika merasa mual atau sebelum tidur malam.

Jika tetap merasa mual, kamu bisa mengganti jenis snack yang paling cocok dan bisa meredakan rasa mual.

2. Hindari Gerakan Tiba-Tiba

Saat berangkat tidur atau bangun tidur di keesokan harinya, hindari melakukan gerakan tiba-tiba. Jika ingin bangun, kamu bisa mencoba bersandar dulu, duduk, lalu berdiri. Untuk mengurangi rasa mual, kamu juga bisa makan sedikit sereal atau biscuit.

3. Makan Lebih Sering

Jangan biarkan perut merasa lapar. Sebaiknya makan lebih sering sehingga sebelum perut merasa lapar, sudah diisi dengan makanan sehat lainnya. Rasa lapar sangat memicu rasa mual. Jika sudah merasa lapar, kamu bisa merasakan mual sepanjang hari.

Baca juga: Agar Feeling Good Selama Kehamilan

4. Makan Lebih Banyak Karohidrat

Selama kamu tidak memiliki masalah gula darah, makan lebih banyak karbohidrat bisa meredakan rasa mual. Kamu bisa memilih pasta sereal, atau roti gandum agar rasa kenyang bisa bertahan lebih lama.

5. Hindari Makanan Berlemak Sebelum Tidur

Makanan berlemak atau gorengan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh lambung. Dan hal itu bisa meningkatkan kemungkinan mual dan muntah.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono