When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Hati-hati Overdosis Vitamin C!

author
Ratih Sukma Pertiwi
Senin, 9 Maret 2020 | 12:00 WIB
Suplemen vitamin C, amankan untuk tubuh? | SHUTTERSTOCK

Suplemen vitamin C dosis tinggi dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk menangkal virus COVID-19 yang tengah mewabah. Amankah mengonsumsi vitamin C melebihi kebutuhan harian? Faktanya, ternyata overdosis vitamin C justru bisa berbahaya bagi tubuh.

Vitamin C bermanfaat banyak dalam meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya melindungi sel-sel tubuh, membantu penyembuhan luka, serta pembentukan jaringan ikat.

Sumber alami vitamin C sebetulnya banyak terdapat pada buah dan sayur. Namun untuk mendapatkan vitamin C dalam dosis tinggi, biasanya orang mengonsumsi suplemen vitamin C berdosis 500 mg, 800 mg, bahkan melebihi 1000 mg per butirnya.

Sebetulnya berapa, sih, rekomendasi harian vitamin C yang diperlukan tubuh? Ternyata kebutuhannya berbeda tergantung jenis kelamin dan usia.

Untuk laki-laki usia 1-3 tahun 15 mg, 4-8 tahun 25 mg, 9-13 tahun 45 mg, 14-18 tahun 75 mg, >19 tahun 90 mg.

Untuk perempuan usia 1-3 tahun 15 mg, 4-8 tahun 25 mg, 9-13 tahun 45 mg, 14-18 tahun 65 mg, >19 tahun 75 mg, ibu hamil >19 tahun 85 mg, ibu menyusui >19 tahun 120 mg.

 

Baca juga: Orang Tua, Lakukan 8 Hal Ini Untuk Lindungi Anak dari Virus Corona

 

Nah, dalam kondisi mewabahnya virus corona (COVID-19) sekarang ini, orang pun berlomba-lomba mengonsumsi vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh. Di berbagai tempat orang bahkan rela menimbun suplemen vitamin C dengan harga yang lebih mahal dari biasanya. 

Namun apakah sebenarnya aman mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi? Faktanya overdosis vitamin C justru berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Setidaknya ada enam masalah kesehatan yang bisa timbul karena overdosis vitamin C:

1.Gangguan Pencernaan 

Kelebihan vitamin C akan menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, mual, muntah, naiknya asam lambung.

Hal ini terjadi sebab meski vitamin C tergolong zat mudah larut, sisa kelebihan vitamin C yang terbuang akan melewati usus dan menimbulkan masalah pencernaan. 

 

Baca juga: Beda Gejala GERD, Maag, dan Serangan Jantung

 

2.Penumpukan Zat Besi

Vitamin C bermanfaat membantu penyerapan zat besi. Namun dalam dosis berlebih, vitamin C menimbulkan penumpukan zat besi dalam tubuh (hemochromatosis), terutama orang-orang yang zat besinya sudah tinggi. 

Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada jantung, pankteas, tiroid, hati, bahkan sistem saraf pusat. 

Vitamin C alami bersumber dari buah dan sayuran. | SHUTTERSTOCK

 

3.Batu Ginjal

Nggak masalah minum vitamin C dosis tinggi karena akan sifatnya larut air dan terbuang dari tubuh? Memang betul kelebihan vitamin C tersebut akan terbuang, namun konsumsi vitamin C dosis tinggi di dalam tubuh akan dikeluarkan dalam bentuk oksalat bersama urine (hiperoksaluria). Nah, oksalat tersebut bisa terikat dengan mineral membentuk kristal lalu berubah menjadi batu ginjal.

 

Baca juga: Anna Kendrick Kena Batu Ginjal, Ini Gejalanya

 

4.Menghambat Vitamin B12

Kelebihan vitamin C berdampak pada terhambatnya penyerapan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12 (kobalamin) dan tembaga. 

5.Memicu Osteofit

Osteofit adalah kondisi penonjolan tulang pada tepi tulang atau sendi yang memicu rasa nyeri. 

 

Baca juga: Agar Tulang Tak Cepat Keropos, Lakukan 4 Langkah Ini

 

6.Menghambat Pengobatan Kanker

Studi pada National Cancer Institute menemukan, kelebihan vitamin C justru bisa menghambat proses penyobatan kanker. 

 

 

Apa saja yang menjadi pertanda kamu overdosis vitamin C?

  • Diare.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri perut, ulu hati. dan area dada.
  • Kram perut.
  • Sakit kepala.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Ruam kulit.
  • Kesulitan tidur.

Segera hentikan pemakaian jika terjadi tanda-tanda tersebut. Biasanya keluhan akan segera hilang, setelah pemakaian dihentikan.

Yuk, lebih baik dapatkan sumber vitamin C dari bahan-bahan alami, seperti jambu biji, kiwi, stroberi, tomat, paprika, brokoli. 

 

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi