Try to be a rainbow in someone else’s cloud.
Maya Angelou

Saat Bumil Merasa Sedih, Apa yang Terjadi Pada Janin?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Sabtu, 23 Mei 2020 | 12:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Lonjakan hormon dan berbagai gangguan kehamilan kerap membuat bumil sedih dan tertekan. Apa yang terjadi pada janin saat bumil merasa sedih?

 

1.Pengaruh Hormon dan Gangguan Kehamilan

Perubahan emosi yang dialami bumil selama mengandung disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan dan berbagai gangguan kehamilan yang memengaruhi kesehatan fisik dan psikologis bumil.

 

2.Janin Bisa Merasakan Emosi Ibu Sejak Usia 4 Bulan

Saat kandungan berusia 4-5 bulan, janin ternyata mulai bisa merasakan emosi yang dirasakan bumil.

Yang termasuk luapan emosi, misalnya merasakan kegembiraan, keharuan, kekecewaan, kesedihan, menangis, marah, takut, cemas stres hingga depresi.

 

Baca juga: Tanda-tanda Janin Sungsang yang Bisa Dirasakan Bumil

 

3.Luapan Emosi Jangka Panjang Berefek Pada Janin

Tidak semua luapan emosi berpengaruh pada perkembangan janin. Jika bumil hanya sesekali merasa sedih adau cemas masih tergolong wajar, kok. Beda halnya jika luapan emosi pada bumil terjadi dalam jangka waktu panjang, misalnya terus-terusan merasa sedih, cemas atau depresi.

Para ahli berpendapat, luapan emosi yang berkepanjangan inilah yang bisa berpengaruh pada kesehatan fisik dan psikologis janin sejak dalam kandungan hingga ketika dilahirkan kelak.

 

Baca juga: 7 Hal yang Bikin Bumil Berisiko Alami Depresi Pasca Melahirkan

 

4.Janin yang Stres Berdampak Pada Sistem Saraf

Saat bumil merasa stres maka ia bisa merasa sedih berkepanjangan, kesulitan tidur, hingga nafsu makannya menurun. Tubuh bumil pun semakin kelelahan dan banyak menghasilkan hormon stres yang ikut mengalir pada tubuh janin melalui plasenta. Akibatnya, janin dalam kandungan ikutan sedih dan stres.

Paparan hormon stres yang terus menerus pada janin ini bisa mengakibatkan terganggunya perkembangan sistem saraf dan struktur otak janin.

 

5.Stres Pada Janin Berdampak Hingga Dewasa Kelak

Sebuah penelitian menemukan, anak-anak yang terlahir dari ibu yang mengalami gangguan kecemasan saat hamil juga rentan mengalami gangguan kecemasan, autisme, hingga depresi.

 

Baca juga: Mengatasi 5 Keluhan Kesehatan di Trimester Tiga  

 

6.Pentingnya Self-care dan Self-love Pada Bumil

Untuk mengatasi rasa sedih dan cemas selama kehamilan, bumil bisa melakukan aktivitas positif sesuai minatnya. Hal ini sangat baik untuk merawat aspek fisik, mental, maupun emosional bumil.

Misalnya dengan berolahraga ringan, meditasi, memasak, mendengar musik, journaling, menari, atau berkebun. Dengan begitu bumil jauh dari sedih dan stres, serta merasa lebih bisa mencintai dirinya.

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi