You have a lifetime to work, but children are only young once.
Polish Proverb

Merasa Terbebani jadi Sandwich Generation? Coba 6 Tips Berikut Ini!

author
Ruth Sinambela
Kamis, 28 Oktober 2021 | 11:53 WIB
Masalah keuangan sandwich generation | Shutterstock

Sandwich generation adalah istilah untuk orang yang menanggung hidup generasi yang setara atau berada di bawahnya (kakak, adik, anak, cucu) sekaligus generasi di atasnya (orang tua, kakek-nenek).

Dalam artikel sebelumnya, Kanya sudah menjelaskan tipe-tipe sandwich generation berdasarkan jumlah tanggungan, dan bagaimana situasi ini dapat memberi tekanan bagi orang yang harus menanggungnya.

Baca juga: Apa itu Sandwich Generation. Tanggung Jawab atau Beban? 

Nah, jika Bunda adalah salah satu sandwich generation, di artikel kali ini, Kanya akan memberi beberapa tips, atau rekomendasi cara meringankan beban jadi sandwich generation.

Tapi, perlu diingat bahwa tips ini sangat general dan tidak serta merta dapat diaplikasikan kepada tiap orang dan keadaan. Karena, kondisi keluarga setiap tiap sandwich generation pasti berbeda-beda. Tapi, nggak ada salahnya Bun, menyimak dan mencoba menerapkan tips berikut ini!

1.Usahakan untuk memiliki penghasilan tambahan

Dengan bertambahnya tanggungan, penghasilan tambahan bisa meringankan beban Bunda. Bisa Bunda dapatkan dengan mengambil pekerjaan sampingan, atau berjualan secara online.

2.Diskusikan dengan anggota keluarga inti lainnya

Hal ini sering terjadi. Dalam satu keluarga sebenarnya ada beberapa anak usia produktif yang dapat saling membantu menyokong kebutuhan orang tua, tapi, hanya satu anak saja yang ‘dikorbankan’. Jika hal ini terjadi pada Bunda, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan para saudara kandung untuk membagi peran dalam menanggung kebutuhan orang tua.

Baca juga: Pentingnya Punya Dana Darurat dan Berapa sih Nominal Idealnya?

3.Alih-alih memberi uang, cobalah memberi modal

Modal tersebut kemudian dapat digunakan untuk membuka usaha kecil yang penghasilannya bisa dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari orang yang ditanggung (orang tua). Tapi, pastikan juga ya Bun kalau orang tua sedang dalam kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik, sehingga bisa menjalani usaha tersebut.

| Shutterstock

4.Catat semua pengeluaran

Predikat sandwich generation kadang tidak dapat dilepas begitu saja, karena menyangkut kualitas hidup orang terdekat – yang besar kemungkinan akan membuat Bunda tidak tega mengabaikannya. Jika sudah begini, berarti Bunda perlu mengencangkan ikat pinggang, dan lebih konsisten untuk bijak menggunakan uang. Mencatat pengeluaran secara teratur dapat membantu Bunda lebih hemat juga lho!

Baca juga: Pensiun Kaya Raya Di Usia 30-an, Contohlah Pasangan Muda Ini

5.Siapkan dana hari tua

Cara paling baik keluar dari jerat sandwich generation tentu saja jadi orang yang memutus mata rantainya. Siapkan dana pensiun atau hari tua, supaya anak-anak Bunda nantinya tidak perlu jadi sandwich generation juga seperti Bunda saat ini, ya!

6.Bangun kesadaran kepada generasi di bawah

Bisa Bunda lakukan pada adik dan anak. Membekali mereka dengan pemahaman bahwa jika sudah sampai di usia produktif nanti, mereka harus berdaya dan mengelola keuangan sebaik-baiknya, sehingga dapat hidup mandiri dan melanjutkan amanat Bunda yang telah menghapus mata rantai sandwich generation di dalam keluarga.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela