Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Suara Bising Dapat Memberi Dampak Negatif untuk Perkembangan Otak Bayi?

author
Ruth Sinambela
Jumat, 27 Mei 2022 | 11:22 WIB
Suara bising yang berulang dapat mebahayakan perkembangan otak bayi | Shutterstock

Tahukah Bunda, kalau bukan hanya tidak baik untuk pendengaran bayi, namun suara bising ternyata juga dapat menyebabkan syaraf otak bayi rusak, lho! Benar nggak, sih?

Ternyata hal ini memang benar bisa terjadi, Bun. Seorang neurologist, Dr. Jaime Grutzlander, seperti dilansir dari Dailymail, menyebutkan bahwa kebisingan yang didengar terus-menerus setiap hari merupakan jenis kebisingan yang berlebihan untuk bayi, dan dapat menyebabkan kerusakan syaraf pada otak, bahkan juga dapat menghentikan pembuluh darah yang tengah terbentuk pada otak bayi lho, Bun!

Sedangkan dalam jangka panjang, kebisingan dapat meningkatkan kerentanan si kecil terhadap beberapa penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hingga penuaan dini.

Baca Juga: Suara yang Aman di Telinga

Jenis suara bising dalam kehidupan sehari-hari

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kebisingan yang dapat merugikan pendengaran juga perkembangan otak bayi, ternyata sering ditemukan dalam keseharian masyarakat, Bun. Nah, agar dapat mewaspadainya, berikut ini beberapa contoh suara bising yang tak boleh didengarkan terlalu lama atau berlebihan oleh si kecil:

  • Televisi
  • Radio
  • Mesin pompa
  • Mesin cuci
  • Mesin vacuum cleaner
  • Blender
  • Mixer

Tidur yang nyenyak baik untuk tumbuh kembang si kecil | Shutterstock

Baca Juga: Penyebab Anak Sulit Tidur dan Cara Mengatasinya

Walau sepertinya semua sumber suara bising di atas tidak terlalu mengganggu si kecil, namun mulai sekarang sebaiknya Bunda bisa mengatur waktu dan tempat untuk memasang atau menggunakan alat-alat elektronik tersebut, Bunda.

Misalnya dengan menutup pintu kamar si kecil selagi Bunda menggunakan alat-alat elektronik yang mengeluarkan suara bising, atau dengan tidak menggunakannya terlalu lama. Bisa juga dengan Bunda memasangkan penutup telinga pada si kecil selagi Bunda menggunakan alat-alat rumah tangga tersebut.

Kerusakan terjadi karena paparan yang berulang kali

Walaupun kerugian-kerugian yang disebutkan di atas tidak terjadi karena satu kali mendengarkan suara bising, sehingga kemudian membuat si kecil langsung merasakan dampak buruknya. Dan paparan suara bising yang berulang kali, setiap hari, dan terus-menerus dalam waktu lama lah yang akan dapat menyebabkan dampak-dampak serius seperti yang telah dijelaskan di awal.

Baca Juga: Bunda, Jangan Sampai Ada 5 Benda Ini di Box Atau Tempat Tidur Bayi, ya!

Namun tentu saja Bunda tetap harus mulai menyiasati dan melindungi si kecil, terutama bayi baru lahir, agar aman dari suara-suara bising berdampak buruk tersebut sedini mungkin. 

Bunda mana yang mau menyesal di kemudian hari karena terlambat melakukan pencegahan? Karena itulah, daripada terlambat dan menyesal di kemudian hari, lebih baik mulailah kebiasaan baik dari sekarang, agar terhindar dari kerugian-kerugian yang tak diinginkan ya Bun, setuju?

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela