Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Mengoptimalkan Pertumbuhan Tinggi Badan Anak di Waktu-waktu Terbaiknya

author
Ruth Sinambela
Selasa, 16 Agustus 2022 | 15:00 WIB
Mengukur tinggi anak. | SHUTTERSTOCK

Mengoptimalkan tinggi badan anak, tentu menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh Bunda dan Ayah. Barangkali bagi sebagian orang tua, mengoptimalkan tinggi badan anak justru menjadi sangat penting karena berbagai alasan. 

Selain mendukung penampilan, tinggi badan yang optimal juga sering kali dikaitkan untuk mencapai cita-cita atau tujuan khusus yang bisa jadi berhubungan dengan minat maupun bakat anak. Meskipun tak seharusnya memaksakan perkembangan tinggi badan anak, mengupayakan tinggi badan optimal di masa-masa pertumbuhannya tentu boleh-boleh saja, Bun.

Hanya perlu diperhatikan, ketika Bunda mengusahakan hal tersebut, sebaiknya hindarilah cara-cara yang tidak alamiah atau ekstrem, seperti mengonsumsi suplemen peninggi badan yang tidak direkomendasikan oleh dokter misalnya. Sebaliknya, Bunda bisa kok mengoptimalkan tinggi badan anak, terutama di masa-masa terbaiknya, atau ketika usia si kecil sedang berada di masa lonjakan pertumbuhan.

Usia 0-2 tahun

Saat bayi, si kecil sebenarnya juga akan merasakan lonjakan pertumbuhan atau juga dikenal sebagai growth spurt, saat berusia 0 sampai 2 tahun, Bun. Pada rentang usia ini, Bunda tentu akan menyadari betapa cepatnya tinggi badan si kecil bertambah, hingga harus sering membeli pakaian baru. 

Karena itulah, pada usia ini Bunda harus memperhatikan benar kebutuhan nutrisi dan waktu istirahatnya, agar pertumbuhan tingginya optimal. Karena pada usia ini si kecil hanya akan mengonsumsi ASI dan MPASI, dari situlah Bunda dapat mengupayakan nutrisi yang cukup dan seimbang, dengan memberikan porsi nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tingginya.

Baca juga: Yuk, Ketahui Tinggi Badan Ideal Balita

Makanan penambah tinggi badan

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016, seperti dilansir dari CNN Indonesia, menemukan bahwa makanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mengoptimalkan tinggi badan anak, Bun. Meskipun tentu saja, faktor genetika menjadi faktor terpenting untuk menentukan tinggi badan.

Berikut ini beberapa contoh makanan yang dapat mengoptimalkan tinggi badan anak:

  • Telur
  • Ayam 
  • Almond
  • Sayuran hijau
  • Ubi jalar
  • Buah beri

Seperti dapat Bunda lihat, protein merupakan nutrisi yang paling banyak direkomendasikan untuk menambah atau mengoptimalkan tinggi badan anak, Bun!

Kalsium tinggi tak hanya bisa didapatkan dari susu, namun juga dari berbagai makanan yang dikonsumsi | Shutterstock

Baca juga: Begini Cara Memperkirakan Tinggi Badan Anak Kelak

Usia 12-14 tahun

Meskipun lonjakan pertumbuhan saat usia 0-2 tahun juga penting untuk pertumbuhan si kecil, namun para ahli berpendapat bahwa pada usia praremaja atau sebelum anak mengalami pubertas, merupakan waktu terbaik yang dimilikinya untuk mengoptimalkan tinggi badannya, Bun.

Pasalnya pada usia tersebut, anak akan mengalami lonjakan pertumbuhan dimana hormon pertumbuhannya, termasuk HGH (Human Growth Hormone), testosteronestrogen, progesteron dan lainnya, mendorong laju pertumbuhan dengan sangat cepat. Sehingga menghasilkan pertumbuhan tinggi badan dan penambahan berat badan yang lebih banyak daripada masa kanak-kanak lainnya.

Waktu istirahat yang cukup

Jangan remehkan kecukupan waktu tidur pada anak ya, Bun. Karena hal tersebut memang sangat penting untuk pertumbuhan tinggi badannya. Karena seperti Bunda sudah ketahui, hormon HGH merupakan hormon pertumbuhan yang sangat penting, yang hanya akan diproduksi oleh tubuh ketika sedang tidur nyenyak dan berkualitas. Karena itulah ada baiknya Bunda mulai membiasakan jam tidur optimal bagi si kecil sejak dini, ya!

Baca juga: Benarkah Tidur Siang Membuat Si Kecil Tumbuh Tinggi? Apa Manfaat Lainnya?

Berikut ini panduan jam tidur yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembang optimal sesuai usianya, seperti dilansir dari honestdocs.id:

  • bayi baru lahir hingga usia 3 bulan mendapatkan 14-17 jam tidur setiap hari
  • bayi usia 3-11 bulan mendapatkan 12-17 jam
  • balita usia 1-2 tahun mendapat 11-14 jam
  • anak-anak usia 3-5 tahun mendapat 10-13 jam
  • anak-anak usia 6-13 mendapatkan sembilan hingga 11 jam
  • remaja usia 14-17 mendapatkan delapan hingga 10 jam
  • orang dewasa berusia 18-64 mendapat tujuh hingga sembilan jam
  • orang dewasa yang berusia 65 dan lebih tua mendapatkan tujuh hingga delapan jam

Bagaimana Bunda, sudah kebayang ya sekarang, rutinitas terbaik yang dapat Bunda upayakan sejak dini demi menunjang pertumbuhan atau tinggi badan si kecil? Jangan lupa juga untuk rutin mengajak anak melakukan aktivitas fisik atau olahraga ya, Bun. Karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penunjang tinggi badan anak yang juga direkomendasikan oleh banyak ahli. Kalau begitu, semangat membersamai si kecil, Bunda-bunda hebat!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi