When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Hasil Penelitian Terbaru: Dampak Asap Rokok Dapat Dirasakan Calon Cucu di Masa Depan, Bun!

author
Ruth Sinambela
Rabu, 2 November 2022 | 09:17 WIB
Asap Rokok dapat Menempel Di Seluruh Benda dan Bagian Rumah Hingga 3 Jam | Shutterstock

Seperti Bunda ketahui, merokok merupakan kebiasaan atau lifestyle yang hanya memberikan dampak buruk terutama bagi kesehatan. Ironisnya dampak negatif dari aktivitas merokok justru lebih banyak dirasakan oleh perokok pasif. 

Tahukah Bunda kalau bahaya merokok bukan hanya dapat mengancam si kecil namun juga calon cucu Bunda dan Ayah di masa depan? Sebuah studi terbaru menemukan bahwa merokok di sekitar anak bisa berdampak buruk hingga ke dua generasi berikutnya, lho. 

Baca Juga: Jangan Sampai Si Kecil Menjadi Perokok Pasif, Ini Bahayanya!

Third hand smoker

Kebanyakan orang tua pasti akan berusaha menjauh dari anak-anaknya saat akan merokok. Tentu hal ini merupakan kebiasaan yang wajib dilakukan untuk bisa meminimalisir dampak maupun kerugian dari asap rokok bagi anak.

Namun orang tua juga harus paham kalau partikel dari asap rokok dapat menempel dan bertahan lama di tubuh, perabotan, maupun pakaian yang dipakai saat merokok! Maka tidak heran kalau masih banyak anak yang menderita berbagai penyakit yang disebabkan oleh asap rokok meskipun mungkin orang tuanya tidak pernah merokok di dekat atau di sekitar mereka, Bun. Fenomena ini dikenal pula dengan istilah “third hand smoker” atau perokok tangan ketiga.

Merokok di sekitar anak laki-laki dapat meningkatkan risiko asma pada anak-anak yang mungkin mereka miliki saat dewasa nanti, Bun! | Shutterstock

Baca Juga: Bahaya dan Gejala yang Dapat Timbul Apabila Baterai Tertelan oleh Anak

Hasil penelitian terbaru

Sebuah studi atau penelitian terbaru yang dilakukan oleh Medical Xpress dan dipublikasikan di European Respiratory Journal, seperti dilansir dari moms.com, menyebutkan bahwa merokok di sekitar anak laki-laki dapat meningkatkan risiko asma pada anak-anak yang mungkin mereka miliki saat dewasa nanti. Para peneliti bahkan menemukan bahwa risiko asma dapat lebih tinggi jika sang ayah terpapar asap rokok orang lain, dan kemudian merokok sendiri saat dewasa.

Penelitian yang telah dimulai sejak tahun 1968 ini telah mengamati lebih dari 1600 orang anak, ayah, dan kakek mereka. Dimana para peneliti juga menemukan bahwa risiko asma non-alergi pada anak meningkat sebesar 59% jika ayah mereka terpapar asap rokok ketika ia masih kecil. Selain itu jika sang ayah terus merokok, risiko juga akan meningkat hingga 72%, Bun!

Baca Juga: Payudara Bayi Membesar, Berbahayakah?

Menjadi salah satu penelitian terbesar dan terpanjang yang telah dilakukan sepanjang sejarah di bidang pernapasan, penelitian ini telah menjawab seberapa besar dampak, serta sebegitu jauhnya jangkauan asap rokok bagi generasi yang akan datang. Yuk, lebih bijaksana lagi saat merokok dan berhenti merokok dari sekarang, Bunda dan Ayah!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi