Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

3 Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki bagi Anak

author
Ruth Sinambela
Senin, 14 November 2022 | 10:00 WIB
Bertelanjang Kaki Memiliki Segudang Manfaat Bagi Tumbuh Kembang Si Kecil | Shutterstock

Memakaikan alas kaki pada si kecil yang sedang belajar berjalan memang dapat melindungi kaki dari kotoran maupun benda tajam yang mungkin bisa melukainya. Namun Bunda juga harus tahu nih, kalau barefoot atau membiarkan si kecil berjalan tanpa alas kaki juga sangat baik dan memiliki manfaat yang tak terduga bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya, lho!

Asalkan Bunda selalu menjaga kebersihannya, yaitu dengan segera membersihkan kaki si kecil setelah ia selesai bermain dan memperhatikan pula kondisi tanah maupun area anak saat bermain tanpa alas kaki agar jangan sampai kakinya menginjak benda tajam atau berbahaya. Dengan begitu membiarkan si kecil barefoot tidak akan berbahaya.

Baca Juga: 3 Macam Bentuk Kaki Si Kecil yang Perlu Bunda Perhatikan

Mengenal lingkungan dan mengasah indera peraba

Tracy Byrne, seorang ahli penyakit kaki yang berspesialisasi dalam podopediatri, percaya bahwa memakai sepatu di usia yang terlalu muda dapat menghambat perkembangan berjalan dan otak anak, Bun.

Pada dasarnya anak usia balita lebih menegakkan kepala saat berjalan tanpa alas kaki. Anak-anak pada usia ini juga akan segera menyadari kalau mereka tidak perlu lagi melihat ke bawah karena telapak kaki bekerja memberikan gambaran mengenai apa dan bagaimana jalanan atau tanah yang mereka lalui. Sebaliknya, berjalan menggunakan alas kaki pada anak yang baru belajar berjalan akan menyebabkan hilangnya keseimbangan dan bisa mengakibatkan jatuh, Bun.

Sebaiknya Anak Belajar Berjalan tanpa Menggunakan Alas Kaki Terlebih Dahulu | Shutterstock

Memperkuat otot dan ligamen kaki

Berjalan tanpa alas kaki, masih menurut Tracy Byrne, seperti dilansir dari The Guardian, terbukti mampu mengembangkan otot dan ligamen kaki, meningkatkan kekuatan lengkungan kaki, meningkatkan proprioception, yaitu kesadaran tentang di mana kita berada dalam kaitannya dengan ruang di sekitar kita, dan tentu saja, berkontribusi pada postur tubuh yang baik!

Baca Juga: Kaki Bengkok Pada Bayi di Bawah 18 Bulan, Normal Kah?

Mencegah dan mengurangi kerusakan kaki

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Foot pada tahun 2007 menunjukkan bahwa perubahan struktural dan fungsional dapat terjadi saat menggunakan sepatu. Hal ini disebabkan oleh situasi dimana kaki harus menyesuaikan diri dengan bentuk dan penyempitan sepatu, daripada dibiarkan berkembang secara alami. 

Hati-hati, Bun. Semakin muda usia si kecil mulai mengenakan sepatu maupun alas kaki lainnya, semakin besar pula potensi kerusakan yang dapat disebabkannya.

Faktanya, saat lahir kaki manusia bukanlah versi mini dari kaki orang dewasa. Bahkan sebenarnya kaki bayi yang baru lahir tidak mengandung tulang sama sekali dan terdiri dari massa tulang rawan, yang akan mengeras menjadi 28 tulang yang ada di kaki manusia dewasa bertahun-tahun kemudian. 

Baca Juga: Ini Alasan Bayi Sebaiknya Belajar Berjalan Tanpa Alas Kaki

Apalagi seperti Bunda ketahui, proses ini tidak selesai hingga anak telah sampai di fase remaja akhir! Jadi sangat penting untuk diperhatikan agar si kecil lebih sering menginjak bumi tanpa alas kaki. Dan meskipun harus mengenakan alas kaki, pilihlah alas kaki yang baik dan berkualitas ya, Bunda.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi