When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Waspadai 3 Sikap Anak yang Mungkin Terbentuk oleh Lingkungan dan Paparan Internet Berikut Ini, Bun

author
Ruth Sinambela
Jumat, 16 Desember 2022 | 17:26 WIB
Anak yang Suka Berbohong Apabila Tidak Mendapat Pendampingan Bisa Mengalami Mythomania Syndrome | Shutterstock

Mengajarkan dan membiasakan si kecil untuk bersikap baik memang menjadi tantangan tersendiri. Apalagi di zaman sekarang ini, dimana anak-anak mendapat lebih banyak masukan atau contoh bukan hanya dari orang-orang di sekitarnya, namun juga dari paparan teknologi dan internet.

Selain itu, cara berpikir anak yang kritis dan luas, membuat anak lebih mampu dan mau bersikap sesuai dengan apa yang dipercaya dan diinginkannya. Yang akibatnya dapat membentuk perilaku tidak terpuji pada anak. Seperti beberapa  contoh sikap berikut ini.

Baca Juga: Waspadai Mythomania Syndrome pada Remaja, Bun!

Tidak sopan

Anak-anak berusia di bawah 8 tahun, biasanya belum terlalu mengerti arti istilah-istilah kasar yang mungkin ia dengar atau jumpai di internet. Akibatnya, bisa saja ia mencontoh perbuatan atau perkataan tersebut.

Selain lewat internet, sikap tidak sopan juga dapat terbentuk oleh lingkungan, misalnya teman-teman, maupun dari dalam keluarga sendiri. Penting untuk mencontohkan sikap yang sopan dan santun pada anak, Bun.

Apabila si kecil melakukan perbuatan atau perkataan yang tidak sopan, sebaiknya Bunda segera menegur dan mengingatkannya, ya. Sikap tegas yang bertanggung jawab juga bisa diterapkan pada anak, Bun. Asal dilakukan dengan berkelanjutan, si kecil pasti akan mampu bersikap sopan tanpa kesulitan.

Mengajarkan sopan santun pada anak saat bertamu merupakan salah satu bekal kehidupan yang wajib dimilikinya, Bun | Shutterstock

Berbohong

Agar si kecil tidak menjadi anak yang suka berbohong, harus dibentuk sejak dini, Bun. Apabila terlambat, akan sulit menyembuhkan kebiasaan ini. Selain itu, apabila dibiarkan saja maka akan merugikan si kecil sekarang dan saat dewasa. 

Baca Juga: Si Kecil Mengumpat atau Bicara Kasar? Ini Cara Menghadapinya, Bun!

Hubungannya dengan internet adalah ketika anak mulai berbohong agar tidak dimarahi orang tua karena terlalu sibuk berselancar di dunia maya. Atau mungkin ia akan berbohong sedemikian rupa agar diberi izin untuk menggunakan gadgetnya.

Oleh karena itu, Bunda dan Ayah harus seimbang dalam memberikan kebebasan, mengawasi, dan mengatur penggunaan gadget pada anak, ya!

Terbiasa mengucapkan kebohongan, dan menganggapnya wajar atau benar, akan membuat anak menjadi pembohong. Namun, apabila Bunda merasa kebiasaan tersebut sudah sangat meresahkan, sebaiknya segeralah bawa si kecil untuk menemui psikolog anak.

Ketika anak bicara kasar, yang dapat Bunda lakukan adalah terlebih dahulu memvalidasi perasaannya | Shutterstock

Berbuat kasar

Apabila si kecil sering bersikap kasar, seperti mendorong, memukul, atau mencubit, segeralah koreksi kebiasaan tidak terpuji ini ya, Bun. Meski akibat yang ditimbulkan tak terlalu parah, tapi Bunda tetap harus turun tangan untuk memperbaiki kebiasaan ini.

Kebiasaan menyakiti atau bersikap kasar pada orang lain, mungkin saja dicontohkan anak dari teman maupun internet, namun Bunda dan Ayah juga punya peranan besar untuk ini. Berilah contoh yang baik dengan tidak melakukan hal-hal kasar atau hukuman fisik pada anak ya, Bun.

Baca Juga: Yuk, Tanamkan Sopan Santun Bertamu pada Anak dengan Cara Sederhana!

Pada dasarnya semua anak adalah anak yang baik, bagaimana Bunda dan Ayah mengajarkan anak untuk berbuat baik, membiasakan si kecil dan diri sendiri untuk bersikap baik, juga mengawasi paparan internet pada anak sejak dini, adalah cara untuk mencegah si kecil bersikap atau memiliki kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik hingga dewasa nanti.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela