You are beautiful because you let yourself feel, and that is a brave thing indeed.
Shinji Moon

Kental Manis Bukan Susu, Tidak Disarankan untuk Balita

author
Ruth Sinambela
Rabu, 1 Maret 2023 | 10:00 WIB
Condensed milk atau kental manis bukan susu | Shutterstock

Meski sudah diatur di dalam Peraturan BPOM No 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan yang menyebutkan bahwa tak boleh lagi ada embel-embel “susu” pada SKM, melainkan hanya kental manis saja, faktanya hingga kini masih ada saja orang tua yang menganggap kental manis sebagai susu dan memberikannya pada anak, bahkan bayi, Bun!

Hal ini pula yang membuat Kemenkes merasa perlu mengedukasi kembali masyarakat, dan menekankan kalau kental manis seharusnya hanya digunakan sebagai pelengkap makanan atau minuman saja, bukannya sebagai pengganti ASI atau susu formula.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Susu Kambing bagi Tumbuh Kembang Anak

Kandungan gula tinggi
Seperti telah diketahui kalau kental manis mengandung tambahan gula yang tinggi bahkan hingga 2x lipat dari susu biasa, Bun. Selain itu, kandungan protein dalam kental manis pun sangat rendah sehingga minim zat gizi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

Mirisnya lagi, kental manis bahkan disebut-sebut dapat menyebabkan diabetes pada anak apabila dikonsumsi secara rutin atau berlebihan oleh si kecil, Bun! Pasalnya, dalam 45 gram kental manis yang diencerkan hingga 150 cc untuk satu kali minum, mengandung kurang lebih 20 gram gula.

World Health Organization (WHO) telah berkali-kali menekankan kalau asupan gula bagi orang dewasa saja sebaiknya tidak lebih dari 25 gram sehari! Sehingga dapat disimpulkan kalau kandungan gula dalam kental manis sangat berlebihan dan tidak disarankan untuk anak.

Kental manis seharusnya hanya digunakan sebagai pelengkap makanan atau minuman, tidak diseduh dengan air | Shutterstock

Baca Juga: Membandingkan Susu Almond dan Susu Oat, Mana yang Lebih Baik?

Pengaruh kental manis bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak

Meski tak langsung terlihat, pengaruh kental manis bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak di masa depan nyata adanya, Bun:

  • Obesitas dan diabetes
  • Kerusakan gigi
  • Tulang keropos
  • Kekurangan nutrisi
  • Kerusakan organ inti, seperti ginjal
  • Batuk

Yuk, kita mulai lagi untuk lebih memperhatikan kandungan gula di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi si kecil ya, Bunda dan Ayah. Tak hanya kental manis, minuman berperisa, minuman berkarbonasi, hingga minuman boba juga sebaiknya dibatasi atau bahkan tidak dikonsumsi sama sekali.

Baca Juga: Isolat Protein Soya, Untuk Tumbuh Kembang Optimal Si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi

Bijak memilih asupan makanan juga minuman bagi anak-anak tentu merupakan kewajiban kita sebagai orang tua. Apalagi anak-anak adalah pewaris masa depan, dengan memberikan nutrisi yang baik dan seimbang maka mudah-mudahan kesehatan dan kebaikan akan menyambut mereka kelak.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi