We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Pillow Talk Tidak Hanya Baik untuk Pasangan, Tapi Si Kecil Juga!

author
Ruth Sinambela
Selasa, 25 April 2023 | 15:12 WIB
Pillow talk rutin di dalam keluarga akan menumbuhkan dan memupuk hubungan yang baik, Bun | Shutterstock

Banyak hal yang bisa Bunda lakukan, tanyakan, dan bahas saat pillow talk dengan si kecil, lho. Mulai dari perasaan, hingga membahas apa pun yang menjadi kegemaran masing-masing. Pillow talk sangat baik untuk membangun hubungan yang dalam dan mengakhiri hari dengan hangat, Bun.

Karena itulah, apabila memungkinkan, usahakan untuk melakukannya bersama si kecil setiap hari, ya. Sebagai inspirasi untuk Bunda, ini dia beberapa contoh pertanyaan yang dapat diberikan saat pillow talk nanti malam!

Baca Juga: 6 Cara Berkomunikasi agar Anak Lebih Mau Mendengarkan

Contoh pertanyaan saat pillow talk dengan anak

Pertanyaan-pertanyaan di atas nantinya dapat Bunda maupun Ayah kembangkan sesuai dengan kebutuhan, baik usia, bagaimana cara anak menerima, hingga kegemaran!

  • Mau mimpi apa malam ini?
  • Apa yang paling kamu suka dari bestie kamu?
  • Kalau kamu hewan, maunya jadi hewan apa? Kenapa?
  • Apa yang paling bikin kamu takut?
  • Siapa guru favorit kamu? Kenapa?
  • Apa yang paling bikin kamu marah?
  • Siapa orang paling baik yang kamu kenal?
  • Pernah nggak ada teman yang bikin kamu sedih? Kenapa?
  • Buku favorit kamu apa?

Pillow talk dapat dilakukan sembari membacakan anak buku, Bun! | Shutterstock

Manfaat Pillow Talk Bagi Anak
Pillow talk dengan si kecil juga banyak manfaatnya, Bun. Asalkan, saat pillow talk, Bunda dan si kecil dapat sama-sama membuka diri dan jujur pada satu sama lain. Apabila hal ini dapat dilakukan setiap hari, maka lama-kelamaan akan terbentuk komunikasi 2 arah yang terbuka, sehat, dan positif antara anak dengan orang tua.

Baca Juga: Yuk, Miliki Waktu Hangat Berkualitas Lewat Pillow Talk

Tentunya hal tersebut akan sangat bermanfaat dalam memupuk hubungan yang baik antara Bunda dengan si kecil saat ini dan di masa depan. Berikut ini manfaat pillow talk bagi anak:

  • Mengetahui perasaan dan pemikiran si kecil
  • Membantu Bunda untuk bersikap pada saat-saat penting baginya
  • Mengetahui rahasia, kesedihan, dan kebahagiaan anak
  • Menghindari miskomunikasi
  • Memberi kenyamanan pada anak saat waktu tidur
  • Mengembalikan ikatan si kecil dengan Bunda dan Ayah

Tips Agar Si Kecil Mau Terbuka Saat Pillow Talk
Meski sangat baik untuk dilakukan sebagai bagian dari bedtime routine anak. Kenyataannya untuk membuat anak mau bercerita atau membicarakan perasaannya saat sesi pillow talk, mungkin tak akan semudah yang dibayangkan. 

Pillow talk yang hangat dan dilakukan secara rutin akan membuat anak merasa lebih dicintai | Shutterstock

Meski demikian beberapa cara berikut ini dapat dicoba, Bun!

  • Saat waktunya tidur, biasanya banyak sekali alasan si kecil, seperti mau minum, mau buang air kecil, dan sebagainya. Saat itu terjadi, jangan marah dan bersabarlah, Bun.
  • Sampaikan pada si kecil kalau Bunda mau mengajaknya mengobrol dan bercerita dahulu sebelum tidur.
  • Jadilah pendengar yang baik, dan berilah komentar, masukan, juga saran yang tulus untuk si kecil. Juga jangan lupa memberi pujian!
  • Buat jadwal rutin untuk pillow talk, minimal 1 malam dalam seminggu. Beritahu pula waktunya agar si kecil antusias dan menantikannya.
  • Tak hanya meminta anak untuk bercerita, namun ceritakan pula bagaimana hari Bunda, pekerjaan, teman, atau apa pun yang cukup menarik dan baik untuk mereka.

Baca Juga: Membangun Komunikasi Interpersonal dalam Pernikahan

Melakukan pillow talk secara rutin terbukti baik dapat memperbaiki hubungan yang kurang sehat atau kurang baik di antara Bunda dan si kecil. Pillow talk bahkan disebut-sebut mampu memperbaiki dan menguatkan hubungan, lho. Dan bukan hanya Bunda, tapi kemampuan ini juga akan berguna untuk si kecil bisa memahami dan mau mendengarkan perkataan orang lain yang membutuhkan perhatiannya kelak.

Untuk itu, diperlukan kesabaran dan konsisten dari orang tua agar mau memberikan waktu yang cukup, tidak terburu-buru, dan semaksimal mungkin menikmati waktu pillow talk sebagai waktu berkualitas untuk saling menunjukkan rasa sayang dan cinta satu sama lainnya.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela