You are beautiful because you let yourself feel, and that is a brave thing indeed.
Shinji Moon

7 Macam Kecerdasan Anak yang Bisa Digali dari Minat dan Bakatnya

author
Ruth Sinambela
Rabu, 31 Mei 2023 | 09:10 WIB
Anak memiliki berbagai tipe kecerdasan yang berbeda, Bun | Shutterstock

Bunda tentu setuju kalau setiap anak memiliki kecerdasan yang unik dan potensi yang berbeda-beda di dalam dirinya bukan? Sehingga menjadi tugas orang tualah untuk bisa menggali potensi anak dengan memahami bahwa kecerdasan tidak hanya terbatas pada kecerdasan intelektual atau IQ saja.

Seperti dilansir dari Alodokter, Howard Gardner, seorang psikolog dan ilmuwan kognitif dari Universitas Harvard, dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences, mengutarakan teori kecerdasan majemuk yang menyatakan bahwa terdapat tujuh macam kecerdasan pada anak serta pentingnya orang tua dan pendidik atau guru untuk melihat dan mendorong perkembangannya pada masing-masing anak, Bun.

Baca Juga: Ciri-Ciri Anak Jenius Menurut Mensa, Perkumpulan Orang Jenius di Seluruh Dunia

Kecerdasan Linguistik

Anak-anak yang memiliki kecerdasan linguistik cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam berbicara, menulis, membaca, dan memahami bahasa. Anak dengan kecerdasan linguistik biasanya akan sangat menyukai buku dan membaca, mengarang cerita, dan mengekspresikan diri melalui kata-kata. 

Untuk mendukung perkembangan kecerdasan ini, Bunda dapat memberikan bahan bacaan yang bervariasi, mengajak anak berbicara secara aktif, dan mengenalkan mereka pada berbagai jenis sastra.

Kecerdasan Logis-Matematis

Anak-anak yang memiliki kecerdasan logis-matematis cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam berpikir logis, mengidentifikasi pola, dan memecahkan masalah matematis, Bun. Mereka tertarik dengan angka, juga permainan teka-teki dan strategi. 

Untuk mendukung perkembangan kecerdasan ini, Bunda dan Ayah dapat memberikan permainan matematika dan teka-teki yang menantang, serta melibatkan anak dalam kegiatan berpikir kritis dan analitis. Misalnya dengan permainan pemecahan masalah tentunya yang sesuai usia anak, ya.

Memaksakan sesuatu pada anak dengan dalih demi kebaikan anak, terutama dalam hal minat dan bakat anak, seringkali tidak mendatangkan kebaikan, Bun | SHUTTERSTOCK

Kecerdasan Visual-Ruang

Anak-anak yang memiliki kecerdasan visual-ruang cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam memvisualisasikan objek, bentuk, dan ruang. Mereka suka menggambar, merancang, dan memecahkan teka-teki visual. 

Untuk mendukung perkembangan kecerdasan ini, Bunda harus banyak-banyak memberikan kesempatan bagi anak untuk bermain dengan mainan bahan, seperti blok bangunan, puzzle, dan lukisan.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Mengembangkan Bakat Anak yang Bisa Bunda Lakukan Sekarang

Kecerdasan Kinestetik

Anak-anak yang memiliki kecerdasan kinestetik cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan tubuh mereka, seperti olahraga, tari, atau seni pertunjukan. Mereka suka bergerak, bereksplorasi dengan sentuhan, dan belajar melalui pengalaman. 

Untuk mendukung perkembangan kecerdasan ini, Bunda bisa mengenalkan si kecil pada berbagai aktivitas fisik, seperti olahraga, tarian, atau seni pertunjukan.

Kecerdasan Musikal

Anak-anak yang memiliki kecerdasan musikal cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam memahami dan menciptakan musik. Mereka peka terhadap ritme, nada, dan harmoni. Meski kebanyakan anak-anak memang menyukai kegiatan bernyanyi, namun tidak semua anak bisa mempelajari dan memainkan alat musik, serta mengekspresikan diri melalui suara. 

Untuk itu Bunda dan Ayah harus memperkenalkan musik dan alat musik terlebih dahulu untuk bisa mengetahui ada tidaknya kecerdasan musikal di dalam diri si kecil.Yaitu dengan mengembangkan kecerdasan musiknya lewat belajar musik, mengikuti kursus musik, atau bermain alat musik di rumah.

Kecerdasan musikal sangat baik untuk mendukung kecerdasan anak yang lainnya, Bun | Shutterstock

Kecerdasan Interpersonal

Si kecil yang memiliki kecerdasan interpersonal cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain, memahami perasaan orang lain, dan bekerja dalam kelompok. 

Mereka suka bermain dengan teman sebaya, menjadi pemimpin kelompok, dan membantu orang lain. Untuk mendukungnya,  yang bisa Bunda lakukan adalah sebisa mungkin melibatkan anak dalam kegiatan sosial, seperti permainan kelompok, proyek kolaboratif, atau kegiatan sukarela ketika ia mulai besar.

Kecerdasan Intrapersonal

Kalau sebelumnya kita membahas kecerdasan interpersonal, selanjutnya adalah kecerdasan intrapersonal ya, Bun. Mirip tapi tak sama!

Dimana anak-anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal biasanya lebih memperlihatkan kemampuannya dalam memahami diri sendiri, memiliki kesadaran emosi, dan mengatur diri dengan baik. 

Biasanya anak dengan kecerdasan intrapersonal lebih suka merenung, memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri, dan memiliki tujuan hidup yang jelas, Bun. Apabila Bunda Melihat ciri-ciri tersebut pada si kecil, dukunglah kecerdasannya dengan memberikan ruang untuk mengeksplorasi minat dan kelebihan pribadi mereka, serta mendorong mereka untuk memiliki refleksi diri secara teratur, ya!

Baca Juga: 6 Tips Mengenalkan Musik pada Bayi

Penting untuk mendorong perkembangan kecerdasan anak agar mereka dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan menghadapi tantangan dalam kehidupan dengan lebih baik. Di sisi lain bagi orang tua, dengan memahami kecerdasan anak secara menyeluruh, maka Bunda maupun Ayah dapat memberikan pendekatan yang tepat dalam mendukung perkembangan masing-masing anak, dengan tidak lagi hanya memfokuskan pada kecerdasan intelektual semata.

Selain itu jangan lupakan pula kalau hanya dengan menciptakan lingkungan yang mendukung lah anak akan mampu mengeksplorasi dirinya, dan orang tua bisa membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berkembang dan sukses dalam berbagai aspek kehidupannya.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi