A father holds his daughter’s hand for a short while, but he holds her heart forever.
Unknown

Rekomendasi Makanan Pencegah Stunting Selain Telur yang Murah dan Mudah Didapat

author
Ruth Sinambela
Selasa, 27 Juni 2023 | 10:46 WIB
Mengonsumsi 1 Butir Telur Sehari Dapat Mencegah Stunting Pada Anak | Shutterstock

Stunting merupakan kondisi pertumbuhan yang terhambat pada anak akibat kurangnya asupan gizi yang memadai saat 1000 hari pertamanya. 

Stunting dapat memiliki dampak yang serius terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak, yang hingga kini masih menjadi masalah di Indonesia, Bun. Padahal, stunting pun sebenarnya dapat dicegah, yaitu dengan memberikan makanan bernutrisi seimban sejak si kecil masih di dalam kandungan Bunda.

Tak perlu yang mahal, Bun. Selain telur, ada juga beberapa jenis makanan lain yang direkomendasikan dokter dalam pencegahan stunting kok, murah harganya dan mudah pula didapat.

Baca Juga: Yuk, Penuhi Kebutuhan Protein Hewani Anak untuk Cegah Stunting!

Ikan 

Ikan merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk perkembangan otak dan pertumbuhan anak. Omega-3 membantu dalam pembentukan sel-sel otak dan memperkuat sistem saraf. Tak harus salmon, sarden, atau tuna untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Bunda juga bisa menggunakan belut atau lele untuk dicampur dalam MPASI.

Sumber Protein Nabati dan Protein Hewani | Shutterstock

Kacang-kacangan 

Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, kacang almond, dan kacang tanah mengandung protein, serat, dan zat besi yang penting untuk pertumbuhan anak. Protein membantu membangun jaringan tubuh, serat mendukung pencernaan yang sehat, dan zat besi membantu dalam produksi sel darah merah. Beberapa jenis kacang-kacangan, seperti kacang merah dan kacang hijau, bisa Bunda olah menjadi bubur atau camilan.

Sayuran hijau 

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung merupakan sumber zat besi, kalsium, dan vitamin C. Zat besi membantu dalam membentuk hemoglobin yang penting untuk transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Kalsium penting untuk perkembangan tulang dan gigi yang kuat, sedangkan vitamin C membantu penyerapan zat besi.

Baca Juga: Dapat Mencegah Stunting, MPASI Ini Wajib Ada Dalam Menu Si Kecil

Buah-buahan 

Buah yang paling murah dan mudah didapat adalah jeruk dan mangga, Bun. Mengandung vitamin C  tinggi yang bermanfaat dalam membantu penyerapan zat besi dalam tubuh, sehingga membantu mencegah anemia dan stunting. Buah-buahan juga mengandung serat dan antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan!

Yogurt 

Yogurt adalah sumber protein yang baik dan mengandung probiotik yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Yogurt sekarang ini juga semakin mudah didapat dengan harga yang masih terjangkau kok, Bun. Pastikan untuk memilih yogurt tanpa tambahan gula, ya.

Stunting dapat dicegah atau disembuhkan sebelum anak berusia 2 tahun | Shutterstock

Hati ayam atau sapi

Kaya akan zat besi, hati ayam atau sapi juga mudah didapat dan diolah untuk MPASI, Bun. Bunda tinggal mencampurnya papa bubur MPASI atau mencacahnya sebagai topping MPASI anak. Selain zat besi, hati ayam atau sapi juga mengandung vitamin A, serta tinggi vitamin B12, lho.

Yakinlah, dengan mengonsumsi jenis makanan-makanan di atas secara teratur dan seimbang dapat membantu mencegah stunting pada anak, Bun. Mulailah sejak si kecil masih di dalam kandungan, ya.

Baca Juga: Stunting dan Pendek Ternyata Berbeda, Yuk Cari Tau Apa Perbedaannya

Selain itu, penting juga untuk menciptakan kebiasaan makan yang baik dengan memberikan variasi makanan sehat dan bergizi setiap hari. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai kebutuhan nutrisi yang tepat untuk si kecil, terutama jika ada kondisi khusus yang perlu diperhatikan. Selebihnya, berbagai jenis makanan di atas juga sangat mudah didapat.

Apabila Bunda memiliki keterbatasan dalam  mencukupi kebutuhan nutrisi anak, maka segeralah melapor kepada Puskesmas terdekat agar bisa mendapatkan bantuan yang dibutuhkan sebelum kondisi anak menjadi tidak baik, ya.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi