Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

7 Tips Merawat Kulit Bayi

author
Isna Triyono
Senin, 19 November 2018 | 19:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Kulit bayi ekstra sensitif. Perawatannya pun harus tepat agar tidak menimbulkan iritasi.

Kabar baiknya, tips perawatan kulit bayi yang terbaik adalah menggunakan prinsip, less is more alias lebih sedikit justru lebih baik dan itu artinya juga lebih menghemat biaya.

Apa saja tips merawat kulit bayi?

1. Teliti Soal Bahan yang Aman

Setiap memilih produk perawatan kulit bayi, biasakan teliti membaca bahan yang digunakan. “Pindai label pada kemasan dan pilih produk dengan bahan paling sedikit, tanpa paraben, formaldehida atau wewangian,” kata Megha Tollefson, dokter kulit anak di Mayo Klinik.

Baca juga: 5 Hal Tentang Growth Spurt yang Harus Bunda Ketahui

Sabun: “Untuk pembersih, pilih cairan sabun yang tidak terlalu banyak berbusa karena untuk membuat kulit bayi menjadi bersih tidak perlu busa,” kata Bruce Robinson, dokter kulit spesialis.

Sampo: pilih yang tidak pedih di mata (tearless).

Tisu: pilih yang bebas alkohol dan wewangian. Sebenarnya untuk membersihkan bayi, yang paling baik adalah air dan kain lap.

Deterjen: Pilih deterjen yang khusus untuk pakaian bayi dan tidak menggunakan wewangian. Deterjen cair lebih baik untuk baju bayi dibanding deterjen serbuk.

2. Mandi Tidak Terlalu Sering

Untuk menghindari iritasi dan kekeringan, jangan terlalu sering memandikan bayi. Tetapi harus lebih sering untuk membersihkan kotoran dan bakteri.

Untuk bayi yang tali pusatnya belum lepas, cukup dilap dengan kain basah tanpa memasukkan bayi ke bak mandi. Fokus bersihkan pada lipatan ketiak, leher, lutut, belakag telinga, jari kaki, dan alat kelamin untuk menghilangkan kulit mati yang menyebabkan bau.

Jika bayi kamu memiliki rambut, beri sampo setiap kali mandi. Jika rambutnya terlihat berminyak atau ada bintik-bintik kerak di kepalanya (disebut cradle cap), sampo setiap hari, gosok kulit kepalanya dengan ujung jari kamu.

3. Sering Mengganti Popok

Sebagian besar ruam popok terjadi karena popok terlalu lama dipakai dan tidak diganti. Untuk mencegah lecek, gunakan krim popok setiap kali mengganti popok.

Untuk bayi dengan kulit sensitive dan mudah terkena ruam, popok sekali pakai adalah pilihan yang terbaik dibanding popok kain karena lebih menjaga kondisi kulit lebih kering.

Baca juga: Unik, Ini 6 Cara Menenangkan Bayi Rewel

SHUTTERSTOCK |

4. Pelembap

Pelembab mungkin tidak diperlukan untuk bayi dengan kulit normal, meskipun sebagian besar ahli masih merekomendasikan menggunakannya setiap hari. Jika kamu ingin memberi bayi pelembap, pilih yang tanpa pewangi dan pewarna.

Jika kulit bayi sangat kering, beri pelembab dua kali sehari atau bahkan setelah setiap mengganti popok. Usapkan pelembap bukan hanya di tempat kulit yang kering tetapi juga ke kulit sekitarnya.

5. Petroleum Jelly

Untuk bayi yang sudah mulai makan, mereka bisa meneteskan air liur di waktu makan. Dan air liur memiliki enzim yang bisa mengiritasi kulit mereka. Kondisi itu semakin besar menimbulkan iritasi ketika kulit basah dan kering berulang-ulang.

Sebaiknya olesi petroleum jelly pada wajah bayi sebelum kamu memberinya makan. Kemudian bersihkan dengan kain lap katun lembut setelah sesi makan beakhir, kemudian kembali oleskan petroleum jelly di wajahnya.

6. Lindungi Dari Sinar Matahari

Paparan sinar matahari bisa menyebabkan anak-anak terkena risiko kanker kulit di kemudian hari, terutama bayi, yang kulitnya masih sedikit memiliki pigmen yang melindunginya dari sinar matahari.

Jika membawa bayi berjalan-jalan keluar rumah dengan kereta dorong, gunakan selalu tudung yang ada di stroller. Pakaikan bayi menggunakan baju yang tertutup atau gunakan topi untuk menutupi wajah dan leher bayi. Kamu juga bisa menggunakan losion tabir surya khusus bayi. Namun hati-hati saat mengolesi di bagian mata dan mulut.

7. Dress With Care

Pilih bahan-bahan yang lembut dan menyerap keringat untuk baju bayi. Bahan wol atau Kashmir bisa menyebabkan irirtasi pada kulit bayi. Pastikan untuk mencuci baju (terutama baju baru) yang akan menyentuh kulit bayi sebelum ia memakainya.

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono