When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Malam Hari Ternyata Bukan Saat Tepat Untuk Bercinta, Kenapa?

author
Hasto Prianggoro
Selasa, 29 Januari 2019 | 20:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Jika kamu dan pasangan akhir-akhir ini merasakan kehidupan seks yang membosankan, bisa jadi alasannya adalah soal waktu. Seks sebaiknya juga tidak dilakukan terburu-buru atau dalam keadaan capek. Jadi, kapan sebetulnya waktu yang tepat untuk bercinta?

Hasil penelitian yang dilakukan Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa puncak libido perempuan dan laki-laki sesungguhnya berlawanan. Perempuan merasa saat yang paling membuatnya bergairah adalah di petang hari, sementara pria lebih tergoda untuk bercinta di pagi hari.

Penelitian itu juga menemukan fakta bahwa rata-rata pasangan suami istri memilih jam 9 malam hingga tengah malam untuk berhubungan intim, atau dengan kata lain pada jam-jam tidur. Meski begitu, para ahli justru tidak merekomendasikan jam-jam tidur sebagai saat tepat untuk memadu cinta, lo.

Baca juga:  Mengejutkan, Ini Yang Bisa Terjadi Setelah Orgasme

Seks di jam-jam tidur bukan sesuatu yang jelek, hanya saja di saat itu biasanya orang dalam keadaan lelah usia beraktiviitas seharian. Dan ketika tubuh memohon untuk tidur, sangat mungkin kedua pasangan tak punya energi yang cukup untuk bercinta dan memperoleh kenikmatan yang maksimal. Hubungan intim di jam-jam tidur sebenarnya justru supaya bisa lebih cepat tidur.

Tergantung masing-masing orang, seks di jam-jam tidur atau di tengah malam bisa membuat seseorang terbangun dan terjaga, sementara yang lain mendapat efek sebaliknya. Bagi kebanyakan orang, seks itu justru sebagai pereda ketegangan dan membantu memperoleh perasaan nyaman.

| SHUTTERSTOCK

Sebagian ahli sepakat bahwa tidur cukup akan membantu seseorang memperoleh seks yang berkualitas. Ketika tidur di malam hari, tubuh aktif memproduksi hormon dan membangun sel-sel baru sehingga ketika terbangun, tubuh akan kembali memperoleh energi dan kreativitas untuk hubungan seks yang lebih memuaskan. Jadi, kenapa tidak bercinta di pagi hari (morning sex) ketika tubuh sedang dalam keadaan cukup energi dan pikiran sedang kreatif-kreatifnya?

Morning sex memang tidak ideal bagi pasangan yang sama-sama harus bekerja di pagi hari,  sehingga disarankan untuk lebih kreatif memlilih waktu untuk berintim-intim. Misalnya setelah jam makan malam atau di tengah hari ketika punya sedikit waktu luang, tinggalkan kantor lalu bikin janji dengan pasangan.

Pada akhirnya, pasangan suami istri yang memilih seks sebagai cara untuk saling mendekatkan diri dan melepas stres serta ketegangan akan memperoleh kehidupan seks yang tak pernah padam. 

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro