We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Jangan Marah Kalau Anak Suka Corat-Coret Tembok, Ini Manfaatnya

author
Isna Triyono
Senin, 14 Oktober 2019 | 17:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Suka mau marah nggak sih kalau lihat si kecil corat-coret tembok?

Eitss.. tahan ya moms kalau lihat si kecil asyik menggambar atau mencorat-coret tembok. Karena di balik aksi yang suka bikin kita marah, justru menyimpan banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil.

Apa aja manfaat jika si kecil cuka corat-coret tembok?

1. Anak Jadi Lebih Ekspresif

Membiarkan anak mencora-coret dindin sama dengan melatih anak untuk jadi lebih ekspresif. Anak bebas menuangkan apa yang ada di hati dan pikirannya lewat gambar dan coretan.

Perasaan memiliki kebebasan dalam berekspresinya ini, seperti dilansir dari klikdokter, bisa meningkatkan kemampuan emosional serta inteligensi anak.

Baca juga: Anak Nggak Mau Duduk di Stroller, Ini Tipsnya

2. Meningkatkan Perkembangan Motorik

Saat mencorat-coret dinding, anak berlatih kekuatan untuk tetap berdiri dan menggerakkan tangannya. Selain itu, corat-coret juga membantu koordinasi mata, tangan, serta jari-jarinya.

3. Melatih Kreativitas dan Pengembangan Imajinasi

Saat asyik mencorat-coret dinding, itu artinya anak sedang menuangkan kreativitas dan imainasinya. Jika kamu menganggu atau memarahinya, justru kreativitas dan imajinasi anak akan terganggu.

4. Melatih Kemampuan Matematika dan Bahasa

Seperti dilansir dari klikdokter, anak akan belajar matematika seperti ukuran besar dan kecil, perbandingan, serta berhitung saat menggambar atau mencoret tembok.

Baca juga: Tidur Tak Berkualitas Picu Masalah Anak

Anak juga bisa belajar bahasa dan komunikasi saat ia menceritakan apa yang sudah ia gambar gambar atau coretan. Di sini peran orangtua dituntut berperan aktif mendukung anak agar anak menceritakan semua ‘hasil karyanya’ di tembok.

5. Belajar Mengambil Keputusan

Saat mencorat-coret dinding, anak akan dihadapkan pada beberapa pilihan, misalnya warna yang ingin dia pakai atau gambar yang akan ia buat.

Anak akan belajar untuk mengambil keputusan dari hal yang paling kecil.

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono