Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Si Kecil Suka Corat-Coret Tembok, Ini Tips Mengarahkannya

author
Isna Triyono
Jumat, 18 Oktober 2019 | 14:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Si kecil suka corat-coret tembok?

Kadang ingin marah melihat ulah si kecil yang membuat tembok menjadi kotor. Tapi di satu sisi, kita harus bersyukur itu tandanya bahwa si kecil tumbuh sehat dan mulai bereksplorasi.

Mencoret tembok, bagi si kecil adalah pengalaman yang mengasyikkan. Apalagi banyak manfaat dari kegiatan corat-coret tembok yang dilakukan si kecil, misalnya melatih daya imajinasi, perkembangan motorik halus dan kasar, belajar mengambil keputusan, dan masih banyak lain.

Nah, kalau melihat si kecil mulai mencorat-coret tembok, jangan dimarahi, tapi kamu bisa mengarahkannya seperti berikut ini.

Baca juga: Jangan Marah Kalau Anak Suka Corat-Coret Tembok, Ini Manfaatnya

1. Korbankan Satu Tembok Khusus

Kamu bisa ‘mengorbaanakan’ salah satu sisi tembok sebagai media si kecil menuangkan daya imajinasinya dan berkreativitas. Jika si kecil mencoret tembok lain, dengan kalimat lembut namun tegas, arahkan di kecil untuk mencoret pada tembok yang telah disediakan.

2. Media Alternatif

Kamu juga bisa memberikan media alternatif untuk hobi corat-coret si kecil, antara lain papan tulis atau buku gambar. Sediakan pula alat menggambar lainnya seperti krayon agar si kecil lebih bersemangat menggambar.

3. Beri Pujian

Jika si kecil mulai tertib menggambar di dindin yang telah disediakan atau di papan tulis, jangan lupa untuk beri pujian. Hal itu membuat si kecil akan semakin senang menggambar di tempat yang memang disediakan, bukan di sembaran tembok.

Baca juga:  Anak Bosan? Ini Lho, Tips Mengatasinya

4. Ikut Menggambar

Sesekali, kamu juga boleh lho ikut menggambar bersama si kecil agar ia merasa mendapat dukungan yang besar dari orangtuanya. Hal itu juga bisa meningkatkan bonding antara orangtua dna anak.

5. Minta Anak Bercerita

Setelah selesai menggambar, jangan lupa untuk meminta anak bercerita soal apa yang ia gambar. Pancing juga soal dari mana ia mendapat ide itu. Selain bisa melatih kemampuan bicara, anak juga semakin percaya diri karena merasa hasil gambarnya penting dan diperhatikan oleh orangyuanya.

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono