For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Bosannya Si Kecil Ternyata Memiliki Manfaat, Bun!

author
Ruth Sinambela
Kamis, 8 September 2022 | 10:10 WIB
Anak merasa bosan tak selalu berarti negatif, Bun, justru bisa mengembangkan daya imajinasinya | Shutterstock

Saat anak merasa bosan dan mengatakannya pada Bunda, jangan dulu merasa harus melakukan sesuatu atau segera memberikannya aktivitas, Bun. Bisa jadi hal ini merupakan cara anak untuk memulai pembicaraan, atau meminta sedikit perhatian Bunda.

Selain itu, ketika anak merasa bosan pun, ternyata bukanlah merupakan hal yang buruk. Bahkan, dengan anak dapat merasakan “kebosanan” itu artinya anak memiliki rasa yang baik, juga menjadi salah satu pertanda untuk ia dapat lebih mudah berempati kepada orang lain, menggunakan perasaannya.

Berikut ini berbagai kebaikan yang bisa didapat si kecil, dari merasa bosan, Bun!

Baca Juga: 5 Ide Kegiatan Bermain Outdoor untuk Akhir Pekan di Rumah

Meningkatkan kreativitas

Saat anak mengeluh bosan dan memohon pada Bunda untuk diperbolehkan menggunakan gadget, jangan dulu menuruti kemauannya ya, Bun. Di saat-saat seperti inilah Bunda harus bisa menahan diri dan menegaskan kepada si kecil untuk melupakan gadgetnya.

Pada awalnya mungkin Bunda akan merasa sedikit kesulitan menghadapi rengekan atau marahnya si kecil, namun tetaplah sabar dan kuat untuk menahan diri. Dengan begitu, si kecil perlahan akan terbiasa, dan nantinya, seperti yang diharapkan, ia akan mulai mencari kegiatan lain untuk dilakukan, ia juga akan mulai menemukan hal menarik yang bisa digunakannya untuk menghabiskan waktu, Bun. Percayalah, lama-kelamaan si kecil juga akan semakin kreatif dan justru bersenang-senang karenanya.

Ketika bosan anak akan berusaha untuk melakukan sesuatu dan bermain bebas merupakan salah satu yang dapat dilakukan | Shutterstock

Menumbuhkan motivasi pada diri anak

Melansir dari motherandbeyond, Teresa Belton, seorang peneliti di School of Education & Lifelong Learning, University of East Anglia, Norwich, Inggris, mengungkapkan bahwa rasa bosan sebenarnya mampu membuat otak bekerja dengan lebih baik. Karena itulah kebosanan pada anak tidak perlu dicemaskan. Justru ketika si kecil mengatakan dirinya tengah merasa bosan, situasi tersebut justru bisa dilihat sebagai suatu kesempatan untuk mendukung perkembangannya, Bun. 

Yang dapat Bunda lakukan adalah memberinya semangat dan selalu ada untuk menemani anak di dalam segala situasi. Sehingga meskipun si kecil belum mendapatkan kegiatan yang menarik yang bisa ia lakukan, ia akan terus memotivasi dirinya, karena ada Bunda yang tak pernah meninggalkannya.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Saat Anak Bosan dan Malas Belajar di Rumah

Kemudian ketika Bunda melihat si kecil mulai menemukan hal yang ingin ia lakukan, doronglah si kecil untuk lebih memperhatikan berbagai hal yang mungkin bisa ia jumpai dari pengalaman tersebut, misalnya dengan menyediakan pensil warna ketika ia ingin menggambar atau mewarnai. Namun ingatlah untuk tidak terlalu ikut campur apalagi melakukan semua hal, misalnya dengan membantu dan menawarinya macam-macam ya, Bun. Biarkan si kecil memotivasi diri dan menemukan sendiri apa yang terbaik untuknya.

Biarkan anak mengeksplorasi sekitarnya dan jauh dari gadget | Shutterstock

Membentuk anak yang mandiri

Dengan terus memberikan ruang dan kesempatan untuk anak mengenali perasaannya, juga menemukan hal-hal yang ingin dilakukannya, maka Bunda telah membentuk si kecil menjadi anak yang mandiri, Bun.

Selain itu, merasa bosan akan membawa si kecil pada sebuah kesempatan baik untuk bisa bermain bebas, Bun. Dengan membiarkan anak bermain bebas, tanpa mengaturnya dengan aturan macam-macam juga akan membuat pribadi anak menjadi lebih terbiasa untuk menggantungkan diri pada dirinya sendiri, serta tak melulu harus dibantu oleh orang lain. Ia juga akan merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

Lebih berempati dan memperhatikan sekitarnya

Dengan merasa bosan dan memiliki waktu untuk memperhatikan sekitarnya, ia juga akan tertarik untuk memperhatikan orang lain, misalnya memperhatikan Bunda yang bekerja, atau merapikan rumah. Si kecil juga akan mulai memikirkan alasan kenapa Bunda harus bekerja, atau bagaimana keadaan rumah ketika ia tak merapikan mainannya, bagaimana Bunda lelah dan harus merapikan mainannya. Sehingga, rasa empati pun akan hadir, misalnya dengan membantu Bunda bekerja di dapur, atau membantu Bunda merapikan mainan!

Baca Juga: Manfaat Bermain Gelembung untuk Perkembangan Motorik dan Kognitif Anak

Banyak sekali ya, Bun, manfaat luar biasa yang dapat Bunda ajarkan kepada si kecil dengan membiarkannya merasa bosan. Merasa bosan bukanlah hal yang buruk. Justru di dalam rasa bosan itulah, si kecil akan memiliki waktu untuk lebih mengenal dirinya sendiri, orang lain, dan sekitarnya. Selamat membersamai buah hati tercinta, Bunda-bunda hebat!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi