There is no such thing as a perfect parent. So just be a real one.
Sue Atkins

Yuk, Lindungi Bumi dari Pencemaran dengan Mendaur Ulang Minyak Jelantah!

author
Ruth Sinambela
Senin, 30 Oktober 2023 | 10:00 WIB
Minyak jelantah sebaiknya tidak dibuang sembarangan agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. | Shutterstock

Minyak jelantah adalah minyak goreng yang sudah digunakan berkali-kali dan tidak layak pakai lagi.Sayangnya, seringkali minyak jelantah diabaikan dan dibuang sembarangan oleh sebagian besar masyarakat.

Tindakan ini seakan tak memberikan dampak apa pun, padahal dampaknya baru bisa dirasakan di masa depan karena sedikit demi sedikit membuang minyak jelantah sembarangan terbukti sangat merugikan lingkungan dan kesehatan manusia.

Pentingnya Mendaur Ulang Minyak Jelantah

Tahukah Bunda kalau minyak jelantah mengandung senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker, kolesterol, serta penyakit jantung? Selain itu, minyak jelantah juga dapat mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan ke saluran air atau tanah, Bun. Mulai dari menyumbat saluran air, mengubah pH tanah, menghalangi sinar matahari, dan mengganggu keseimbangan ekosistem baik di darat maupun perairan.

Oleh karena itu, minyak jelantah sebaiknya tidak dibuang sembarangan, namun didaur ulang menjadi produk yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan!

Baca juga: Minyak Jelantah Jangan Dibuang di Saluran Air, Bunda!

Produk Sehari-hari

Ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk mendaur ulang minyak jelantah dan mengubahnya menjadi produk-produk yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari, Bun. Berikut beberapa di antaranya:

  • Mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci yang berguna untuk membersihkan kain lap, alat masak, atau peralatan makan. Untuk membuatnya Bunda perlu belajar pada ahlinya, yaitu dengan mencampurkan minyak jelantah yang sudah disaring dengan air, soda api, jeruk nipis, daun binahong, dan lain sebagainya.
  • Mengolah minyak jelantah menjadi lilin atau lampu minyak yang bisa digunakan sebagai alat penerangan alternatif dan ramah lingkungan. Untuk membuatnya Bunda akan mencampur minyak jelantah dengan parafin cair dan pewarna makanan.
  • Daur ulang minyak jelantah menjadi cairan pembersih lantai, yaitu dengan mencampurkan minyak jelantah, air, sabun colek, dan cuka putih.
  • Mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang bermanfaat untuk relaksasi, meningkatkan kualitas tidur, membantu masalah pernapasan,  meredakan mual, sakit, dan peradangan.
  • Mengolah minyak jelantah menjadi pakan unggas yang akam memberikan manfaat nutrisi bagi unggas, seperti ayam, bebek, dan burung. Untuk membuatnya Bunda perlu menambahkan minyak jelantah dengan tepung jagung, tepung ikan, garam, dan vitamin.
  • Daur ulang minyak jelantah menjadi biodiesel atau bahan bakar kendaraan yang lebih hemat dan ramah lingkungan. Dibutuhkan metanol dan katalis pada minyak jelantah.

Minyak jelantah mengandung senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker, kolesterol, serta penyakit jantung. | Shutterstock

Namun ingat kalau daur ulang minyak jelantah tak bisa dilakukan sembarangan. Apabila Bunda tertarik untuk melakukannya, cari tahu dahulu bagaimana langkah-langkah yang benar atau ikutilah workshop dan belajar pada ahlinya!

Rekomendasi tempat daur ulang yang menerima minyak jelantah:

  • Jelantah4change
  • Pilah Sampah
  • Beli Jelantah

Baca juga: Ke Mana Bunda Dapat Menyetorkan Sampah yang Sudah Dipilah untuk Didaur Ulang?

Dengan melakukan daur ulang minyak jelantah, Bunda berarti telah ikut serta dalam mengurangi limbah yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Selain itu, Bunda juga dapat memanfaatkan produk olahan dari minyak jelantah untuk keperluan sehari-hari dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Akan lebih baik lagi kalau Bunda turut aktif mengajak dan mengkoordinir teman maupun keluarga tak serumah untuk ikut mengumpulkan minyak jelantah yang telah disaring dan menyetorkannya bersama-sama ke tempat-tempat daur ulang yang telah disepakati! Yuk, semangat ikut serta menjaga Bumi kita, masa depan kita.



Referensi:

https://www.webmd.com/balance/what-to-know-recycling-cooking-oil

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/16/145526965/jangan-buang-minyak-jelantah-ke-saluran-pembuangan-ini-dampaknya

https://www.merdeka.com/gaya/6-bahaya-minyak-jelantah-bagi-kesehatan-dan-lingkungan.html

 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi