To her, the name of father was another name for love.
Fanny Fern

Benarkah Minum Susu 2 Liter per Hari Bikin Badan Anak Lebih Tinggi?

author
Dini Adica
Sabtu, 31 Mei 2025 | 14:38 WIB
Rutin minum susu 2 liter per hari disebut-sebut mampu membuat anak lebih tinggi. Benarkah begitu? | SHUTTERSTOCK/DONOT6_STUDIO

Ramai di pemberitaan beberapa hari terakhir, ketika Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan bahwa dua anaknya yang memiliki tinggi badan di atas 180 cm karena kebiasaan minum susu sejak kecil.

Hal itu disampaikan Dadan saat peluncuran Pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi SPPG Pesantren di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, Senin (26/5/2025) lalu.

Pada para santri, semula Dadan mengungkapkan pentingnya pola makan gizi seimbang pada anak-anak. Pemberian nutrisi yang baik membuat tinggi badan seorang anak maksimal.

Baca jugaAwal Hubungan Macron dan Brigitte Kembali Diungkit Usai Wajah Sang Presiden Didorong Istri

Secara khusus, Dadan mengatakan bahwa intervensi seperti pemberian Makan Bergizi Gratis bisa meningkatkan potensi tinggi anak mencapai 180 cm. Sedangkan jika nutrisi anak tidak diintervensi tinggi badan anak diprediksi hanya kisaran 160-165 cm.

Saat itulah Dadan lalu menceritakan kedua putranya yang bertinggi 181 cm dan 185 cm karena minum susu. Salah satu putranya bahkan diwajibkan minum susu hingga dua liter dalam sehari, yang kini membuat badannya jangkung.

"Minum susunya diwajibkan sama ibunya dari kecil sampai SMA kelas 2, wajib. Dan bahkan pada saat pertumbuhan anak saya yang kecil itu minum susu dua liter sehari. Jadi tulangnya besar-besar, makanya tubuhnya tinggi," ujar Dadan, seperti dikutip Liputan6.

Pernyataan Dadan Hindayana rupanya tidak langsung disepakati oleh beberapa dokter spesialis anak. Ada yang mengatakan bahwa konsumsi susu secara berlebihan justri berdampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, betulkah minum susu bisa bikin anak lebih tinggi?

Rekomendasi Asupan Susu untuk Anak

Minuman apa pun yang ditawarkan kepada anak dalam 5 tahun pertama kehidupannya akan memengaruhi preferensi rasa seumur hidupnya, demikian menurut Diana Groux, MS, RD, LD, pakar diet dari Aramark Sam Houston State University.

Pilihan minuman yang terbaik di awal kehidupan anak yang pertama adalah air, untuk hidrasi yang tepat. Kedua susu, yang penting untuk pertumbuhan anak.

Susu kaya akan nutrisi, yaitu kalsium, vitamin D, vitamin A, dan protein yang semuanya penting untuk tumbuh kembang anak. Terutama buat pertumbuhan tulang, gigi, dan otak.

Baca jugaRekomendasi Olahraga Bersama Keluarga, Teknik Jalan Kaki 6-6-6

Anak di bawah usia 2 tahun butuh susu full cream (whole milk) karena kandungan lemaknya sangat dibutuhkan buat perkembangan otak dan sistem saraf mereka. Setelah umur 2 tahun, baru deh boleh mulai dikasih susu dengan kandungan lemak 2% atau 1%.

Berapa banyak susu yang sebaiknya diminum? Berikut ini panduan tentang asupan susu yang perlu diingat:

Usia 1–2 tahun: 2–3 cangkir per hari
Usia 2–5 tahun: 2–2½ cangkir per hari
Usia 6–8 tahun: sekitar 2½ cangkir per hari
Usia 9–18 tahun: 3 cangkir per hari

Namun Diana Groux mengingatkan, jumlah tersebut adalah total dari semua produk susu, termasuk keju, yogurt, dan es krim. Jadi, tidak harus dari susu cair.

Bagaimana dengan susu cokelat, apakah ini termasuk susu yang direkomendasikan untuk konsumsi sehari-hari?

Boleh ya, Bun, tetapi sebaiknya tidak sering-sering. Susu cokelat (atau rasa lain seperti stroberi) biasanya mengandung gula tambahan yang kurang baik untuk kesehatan dan gigi anak jika dikonsumsi berlebihan. Jadi, idealnya tetap kasih susu putih biasa.

Baca jugaOrang Tua Lebih Sayang Anak Perempuan dan Anak yang Gampang Diatur, Benar Nggak Sih?

Risiko Mengonsumsi Susu Terlalu Banyak

Di luar dugaan, konsumsi susu dalam jumlah banyak ternyata tidak membuat anak makin sehat atau bikin tinggi badan lebih optimal. Dr. Dina Kulik, pakar pengobatan darurat anak dari Toronto, terlalu banyak minum susu justru akan membuat anak jadi kenyang terus. Akibatnya ia cenderung menolak makan makanan lain yang diperlukan.

Kelebihan susu juga akan membuat anak berisiko kekurangan zat besi, karena susu bersifat mengganggu penyerapan zat besi. Ini bisa bikin anak rentan anemia, lho.

Idealnya, anak minum sekitar 500 ml susu per hari atau sekitar dua gelas. Itu jumlah yang cukup buat mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D tanpa bikin nafsu makan turun atau risiko anemia meningkat.

Apakah Minum Susu Bisa Bikin Anak Lebih Tinggi?

Pasti Bunda pernah mendengar kalimat, “Minum susu biar tumbuh tinggi dan kuat.” Bahkan mungkin sekarang kamu juga mengatakan hal itu pada Si Kecil. Tetapi, benarkah rutin minum susu bikin anak lebih tinggi?

Ada beberapa penelitian yang memang menunjukkan hubungan antara asupan susu dan pertumbuhan tinggi badan anak. Menurut ahli gizi olahraga Kelly Jones, memang ada studi yang bilang anak-anak yang rutin minum susu mengalami sedikit peningkatan tinggi badan.

Tetapi ingat, ini cuma hubungan (korelasi). Bukan berarti susu langsung bikin anak jadi lebih tinggi. Bisa jadi ada faktor lain yang juga berpengaruh, misalnya asupan nutrisi secara keseluruhan, seperti protein, kalsium, vitamin D, dan pola makan sehat lainnya.

Baca jugaAnak Mogok Sekolah, Pahami Rasa Takut Mereka dan Hadapi Sama-sama

Misalnya, satu studi yang dimuat di The Journal of Nutrition tahun 2018 menunjukkan bahwa setiap tambahan 230 ml susu per hari, tinggi badan bertambah sekitar 0,39 cm.

Namun studi ini juga bilang bahwa hasilnya mungkin dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, karena peserta penelitian berasal dari keluarga yang pendapatannya menengah dan punya akses makan sehat.

Ada juga penelitian lain di jurnal Advances of Nutrition tahun 2019 yang menyimpulkan bahwa susu memang membantu meningkatkan kekuatan tulang, tetapi tidak terbukti berpengaruh langsung ke tinggi badan.

Sedangkan studi yang dimuat di jurnal Nature tahun 2020 juga menemukan bahwa asupan susu bisa membantu mencegah anak kekurangan gizi atau stunting, tapi efeknya tergantung lokasi dan tingkat pendapatan keluarga.

Jadi, minum susu bisa membantu pertumbuhan, tapi bukan satu-satunya faktor yang bikin anak lebih tinggi. Pola makan seimbang dan kesehatan secara keseluruhan tetap jadi kunci utama.

Sumber: Liputan6, Houston Food Bank, Kidcrew, Men's Health

Penulis Dini Adica
Editor Dini Adica