You have a lifetime to work, but children are only young once.
Polish Proverb

Penyebab Anak Mudah Mabuk Perjalanan, Begini Cara Mencegah dan Kiat Mengatasinya

author
Dini Adica
Selasa, 19 Agustus 2025 | 17:03 WIB
Ilustrasi: Mabuk perjalanan bisa terjadi pada siapa saja. Bagaimana cara mengatasinya? | Kanya.id/Made with Google AI

Mabuk perjalanan adalah gejala normal yang bisa terjadi pada siapa saja. Hanya saja, anak-anak termasuk yang paling rentan mengalami gejalanya. Hal ini menyebabkan perjalanan darat dengan jarak jauh seperti saat mudik bisa menjadi tantangan tersendiri.

Tidak jelas berapa banyak anak yang mengalami mabuk perjalanan, karena rata-rata orang akan merasa mual jika ada goncangan yang sangat besar. Kalau menurut National Institutes of Health di Amerika, sekitar sepertiga orang sangat berisiko mengalami mabuk perjalanan.

“Kita belum benar-benar tahu mengapa ada anak yang lebih sering mabuk perjalanan dibanding yang lain,” ujar Mike Dickinson, dokter anak di Miramichi, New Brunswick, Kanada. Namun gejala ini cukup sering dialami, terutama pada anak usia balita hingga pra-remaja.

Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan perut kita terasa dikocok saat menumpang kendaraan yang melaju kencang?

Baca jugaSupport System Bukan Tanda Kelemahan, Justru Penting agar Karir dan Keluarga Seimbang

Penyebab Mabuk Perjalanan

Menurut Dickinson, mabuk perjalanan terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara apa yang dilihat mata dan yang dirasakan oleh sistem keseimbangan di telinga bagian dalam.

Misalnya, anak yang duduk di kursi belakang mobil akan merasakan mobil berbelok, tapi tidak bisa melihat jalan ke depan. Tubuh merasakan gerakan, tapi mata tidak melihat gerakan itu dengan jelas. Akibatnya, muncul rasa mual, pusing, keringat dingin, bahkan muntah.

Gejala ini lebih sering muncul pada anak-anak karena sistem keseimbangan mereka belum berkembang sempurna. “Sistem vestibular anak masih dalam tahap pembangunan,” kata Dickinson. Biasanya, gejala ini mulai berkurang setelah anak menginjak usia remaja.

Meskipun begitu, setiap kendaraan punya efek berbeda. Di mobil, duduk di kursi belakang membuat pandangan terbatas dan memicu rasa mual. Pada pesawat, gerakan lebih stabil, kecuali saat turbulensi. Sementara itu, naik kapal sering kali jadi pengalaman terburuk karena gerakan naik turun air yang tidak dapat diprediksi.

Cara Mencegah Mabuk Perjalanan

Menurut Dickinson, mencegah mabuk perjalanan jauh lebih mudah daripada mengobati. Beberapa cara yang bisa Bunda coba antara lain:

• Hindari makanan berat atau berminyak sebelum perjalanan.
• Jangan biarkan anak kelaparan, beri camilan ringan seperti biskuit asin.
• Usahakan anak duduk di tengah kursi belakang agar bisa melihat jalan.
• Arahkan pandangan anak ke depan, bukan ke samping atau ke layar ponsel.
• Hindari bermain HP atau membaca buku, karena bisa memperburuk rasa mual.
• Putar musik atau podcast sebagai alternatif hiburan.

Baca jugaAnak Tak Sengaja Melihat Orang Tua Selingkuh, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Ayah dan Bunda?

Selain itu, udara segar bisa sangat membantu. Saat anak mulai merasa tidak enak, coba buka kaca atau nyalakan AC dan minta mereka lihat ke depan.

Konsumsi Obat AntiMabuk

Orang tua Bunda mungkin punya andalan obat antimabuk perjalanan seperti Antimo. Obat ini mengandung dimenhydrinate, yang bekerja sebagai antihistamin, sehingga dapat mencegah stimulasi saraf di otak dan telinga yang dapat menyebabkan mabuk perjalanan tersebut. Obat sejenisnya antara lain Dramamine, Primperan, atau Herbamovitz.

Dickinson menyarankan untuk memberikan obat sekitar satu jam sebelum perjalanan dimulai. “Kalau mual sudah terlanjur muncul, efektivitas obat menurun drastis,” ujar dokter yang juga Presiden Canadian Paediatric Society ini.

Hati-hati dengan efek samping seperti mengantuk, mulut kering, atau konstipasi. Pada beberapa anak, justru bisa membuat mereka jadi hiperaktif.

Jika Bunda tidak ingin memberikan obat-obatan, coba isap permen jahe atau minum air jeruk. Cara tradisional lainnya adalah menghirup aroma minyak angin, atau sebaliknya, aroma parfum. Tinggal pilih mana yang manjur untuk Si Kecil.

Kalau Sudah Terlanjur Mual?

Jika anak sudah merasa mual, pilihan terbaik adalah menghentikan perjalanan sebentar. Cari tempat untuk istirahat, biarkan anak berbaring dan beri kompres dingin di dahi.

Baca juga: Apa Itu Gaya Hidup 'Act Broke, Stay Rich' yang Dianut Lucy Guo?

Dickinson juga menekankan pentingnya membawa perlengkapan darurat seperti kantong plastik, tisu basah, dan baju ganti.

Meskipun tidak berbahaya, mabuk perjalanan bisa jadi masalah serius jika perjalanan sebenarnya tidak jauh, atau membuat anak muntah sampai dehidrasi.

Bila gejala muncul di luar kondisi bergerak, seperti saat di rumah, segera konsultasi ke dokter karena bisa jadi penyebabnya bukan mabuk perjalanan biasa.

Namun Bunda tidak perlu khawatir, karena gejala mabuk perjalanan pada anak kebanyakan akan membaik dengan bertambahnya usia.

Sumber: Today's Parent

Penulis Dini Adica
Editor Dini Adica